Mohon tunggu...
Sudutpandang
Sudutpandang Mohon Tunggu... Lainnya - dari nama sudah mewakili isi

Smiling striker Suka mengamati saja

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Rekor Madrid, Kebangkitan San Iker dan Catatan Putih Pepe

17 Desember 2014   19:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:07 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi kemenangan Real Madrid (foto: Real Madrid Fan Page)
Real Madrid maju ke babak final mencatatkan rekor kemenangan yang ke 21 secara beruntun pada dini hari tadi setelah mengalahkan klub wakil Meksiko, Cruz Azul  pada ajang Piala dunia antar klub yang berlangsung di Maroko. Real Madrid terpaut tiga kemenangan lagi dari pemegang rekor kemenangan terpanjang di dunia oleh Klub Brasil, Curitiba. Kemenangan impresif semalam menjadikan Real madrid klub pertama Spanyol yang memenangkan 50 kemenangan dalam 1 tahun, mengalahkan rekor kemenangan sang rivar abadi mereka, Barcelona dengan 49 kemenangan. Madrid juga menjadi klub pertama di dunia yang mencetak gol 176 dalam satu tahun. Catatan kemenangan Los Galacticos tidak lepas dari barisan lini pertahanan yang sangat kokoh dimana mereka mencetak 78 gol dan hanya 10 kali kebobolan pada musim ini (Sumber: Real Madrid Fan Page).

Salah satu sosok penting dari fakta tersebut adalah kebangkitan San Iker. Kiper utama sekaligus kapten Real Madrid dan Timnas Spanyol berusia 33 tahun itu sangat konsisten menjaga keamanan gawang madrid. Terakhir performa gemilangnya terlihat kala mementahkan 2 buah eksekusi penalti lawan pada 2 pertandingan terakhir dalam kurun waktu 5 hari. Suasana kondusif dalam ruang kamar ganti Real Madrid berbanding lurus dengan kembalinya magis san Iker.

[caption id="attachment_341644" align="aligncenter" width="622" caption="Aksi gemilang Iker Casillas menggagalkan penalti pemain Cruz azul (caption by inon)"]

14187923641073604664
14187923641073604664
[/caption]

Selain kembalinya performa Iker Casillas, penampilan Képler Laveran Lima Ferreira (Pepe) musim ini sangat unik, yah.. unik karena tidak seperti musim musim sebelumnya dimana ia identik sebagai pemain buas, pemain yang pemain saat era Mourinho yang mendapat tugas paling kotor dilini belakang Madrid. Kejadian paling heboh ketika Pepe dengan sengaja menginjak jari Leonel Messi melengkapi kisah buas seorang Pepe. Musim ini dibawah arahan Don Carlo, Pepe seakan berevolusi 180° dengan mengukir catatan putih. Hingga pertandingan terakhir melawan dini hari tadi, Pepe belum mengoleksi satupun kartu baik kartu merah maupun kartu kuning. Seperti diketahui musim ini bertindak sebagai asisten pelatih Carlo Ancelotti adalah mantan bek legendaris Madrid Fernando Hierro. Bisa jadi revolusi Pepe saat karena faktor kematangan dan juga pengaruh Hierro.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun