Setiap akhir pekan terpikir untuk bisa selalu berlibur bersama keluarga, ya kemana pun yang penting berlibur lah. pemikiran ini tersirat pada saat mengisi waktu luang menonton televisi, pass sekali acara televisi informasi seputar tour and traveling.
Infromasi yang saya dapat kebetulan moment berlibur bersama keluarga, hmnn,.. jadi ingat jalan-jalan bersama keluarga. coba tanyakan pada diri sendiri, " kapan terakhir kali berlibur bersama keluarga? ".
Pasti ada yang menjawab, baru minggu kemarin saya berlibur bersama keluarga. berhenti sejenak, coba tanyakan pertanyaan ini kepada teman kerja anda, dan apa jawabannya?.
saya bisa pastikan kebanyakan dari mereka lupa kapan mereka berlibur bersama keluarga, kenapa begitu?. karena saya pernah tanyakan kepada 10 teman kerja saya pada saat sedang bincang bincang dan jawaban yang saya dapat 7 dari 10 orang menjawab "tidak pernah".
WHAT!!!. tidak pernah berlibur bersama keluarga?, yakin tidak ada niatan untuk jalan-jalan bersama keluarga?, tidak butuh?, sungguh yakin anda tidak butuh?. baca manfaat berlibur bersama keluarga ini terlebih dahulu agar pikiran anda terbuka.
Point pertama
Jalan-jalan bersama keluarga bisa membuat anda melepaskan penat dan beban pikiran anda, entah itu karena tugas kantor yang tak kunjung selesai, tugas kuliah yang terus bertambah, pekerjaan rumah yang tiada habisnya, rutinitas begitu membosankan, dan banyak lagi macamnya, yang pasti membuat hidup anda sampai pada rasa penat dan lelah.
menurut pengalaman saya, berkumpul bersama keluarga di tambah berlibur mampu membuat beban pikiran kita terasa ringan dan rasa penat kita menjadi hilang, karena riangnya berlibur bersama keluarga mampu mengubah mood kita menjadi sangat baik, perhatikan sangat baik.
Point ke-dua
Berlibur bersama keluarga secara psikologi mampu membuat kita dalam kondisi tenang dan bahagia. hal ini mampu membuat sel-sel dalam tubuh kita menjadi relax (segar), sel-sel yang mendapatkan sinyal positif ini mempengaruhi kesehatan jantung kita. realitanya orang yang sibuk dan terpaku pada rutinitasnya tidak lebih baik kondisi jantungnya dari orang yang mampu menyempatkan waktu akhir pekannya belibur bersama keluarga.
Point ke-tiga
