Untuk memenangkan percaturan politik seseorang atau kelompok harus mempunyai modal ; finansial, sosial, komunikasi, personality dsb. Dengan modal finansial yang cukup kita mampu mengiklankan diri, membentuk kepribadian seperti apa yang kita inginkan dihadapan masyarakat.
Dan interaksi sosial yang telah dijalani akan membantu dalam meraih kemenangan karena akan mendapat simpati masyarakat luas. Begitu pula cara berkomunikasi yang baik, dan keribadian yang perfect akan lebih banyak menarik dukungan.
Jika dibiarkan berlarut-larut, tentunya politik akan semakin keruh dan tidak ada bedanya dengan hewan. Maka dari itulah perlu dibentuknya rule of the game, aturan main dalam menjalankan pola perpolitikan suatu negara. Karena tanpa peraturan ataupun perundang-undangan, sebuah negara kesatuan tidak akan terbentuk.
Pokok dasar dalam pandangan ini adalah bahwa politik merupakan pertukaran simbol. Â Sehinggah regulasi perpolitikan menjadi semakin tersamar, bahkan kadang sesuatu yang tidak kita sadari merupakan iklan politik.
Dimana-mana orang menciptakan realitas buatan, di pamflet, baleho, selebaran, koran, radio, televisi, alat komunikasi, dan kini merambah dunia maya orang-orang ramai memasang bermacam simbol untuk kepentingan politik.
Sehingga di dunia politik tidak ada sesuatu yang monosemi (bermakna satu). Semuanya bermakna ganda (ambiguitas), bahkan bisa saja dalam satu pesan politik mengandung ribuan makna tersirat (polisemi).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI