Setiap tahun saya menuliskan target atau resolusi dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk tahun 2021, saya rasa aspek kesehatan harus mendapatkan perhatian lebih. Saya punya revolusi gaya hidup sehat di targetan resolusi 2021. Menjalani pola hidup sehat adalah investasi apalagi kita yang masih tergolong muda ini agar tak menyesla di kemudian hari.
Hal yang patut disyukuri dari 2020 untuk siapa saja yang masih bernafas hingga hari ini, akhir Desember adalah nikmat sehat. Di saat manusia di seluruh muka bumi satu persatu bertumbangan dalam kondisi yang tak pernah dibayangkan, kita masih bernafas dengan lega. Tahun ini jarang sakit, dan kabar baiknya di bulan Nopember 2020 saya mulai kebiasaan lama untuk tidur sebelum jam 12 malam.
Oiya, jangan lupa nikmat sehat jiwa. Jujur saja 2020 itu kejiwaan saya sangat goyah. Bukan karena takut virus, namun karena ya, urusan pribadi saya yang terkadang saling tumpang tindih. Semua terasa penting dan butuh prioritas utama.
Revolusi gaya hidup sehat
Jadi, apa sih revolusi gaya hidup sehat itu? Menurut Bapak Muhammad Soffiudin yang merupaka Occupational Health Leader Danone Indonesia, Revolusi gaya hidup sehat itu sederhana saja kok. Ada 3 aspek berikut ini:
JAGA AKTIVITAS FISIK
Jangan mager, tapi juga jangan terlalu berlebihan saat workout. Mager adalah istilah gaul untu sedentari life. Padahal kondisi malas gerak itu bahaya loh sebab bisa menyebabkan terjadinya:
- Kelemahan Otot
- Pengeroposan Tulang
- Penurunan Daya Tahan Tubuh
- Gangguan Sirkulasi Darah
- Gangguan Metabolisme Lemak dan Gula
- Gangguan Keseimbangan Hormonal
- Lebih Gampang Gemuk
Nah kalau yang kerjaanya mengharuskan banyak duduk kayak saya bagaimana tuh? Batasi waktu total duduk. Max 6-8 jam/hari. Atau potong waktu duduk setiap 30-90 menit untuk berdiri, berjalan, stretching ringan 5 menit saja.
Kalau beberes rumah, apakah itu sudah termasuk aktivitas fisik? Sebenarnya aktifitas fisik adalah Setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Untuk kegiatan seperti nyuci, jemur, nyapu, termasuk Non-Exercise Physical Activity (NEPA) yaitu bentuk aktivitas fisik yang tidak memiliki struktur baku tertentu.
Kalau exercise atau latihan fisik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani (contoh : jogging, bersepeda).
Lalu apa bedanya sih? NEPA dapat meningkatkan keluaran kalori harian sehingga mampu menjaga berat badan. Sedangkan exercise dapat meningkatkan keluaran kalori harian, meningkatkan kebugaran, meningkatkan imunitas, dan Meningkatkan kebahagiaan. Kenali dirimu, ada risiko kesehatan tidak, dan jangan lupa bangun kebiasaan dulu dari yang ringan ya. Nikmati progresnya, tidak perlu mengikuti orang lain sebab kondisi tubuhnya bisa jadi berbeda.
Akhir-akhir ini banyak orang yang latihan fisik dengan 'gila-gilaan' demi menjaga imunitas tubuh. Sebenarnya sudah ada standar amannya. Rekomendasinya sih 150 menit untuk intensitas sedang, 75 menit intensitas tinggi. Bukan 1x latihan ya, namun dibagi 3-5x sesi.