Ada main-mainnya engga pas fieldtrip? Ada donk. Rafting susur sungai sesorean sebelum malamnya cabut ke Solo dan besoknya persentasi proposal tugas akhir. Ahahha, tapi semua dinikmati donk ya dengan ceria.
Â
Trik Membuat Tugas Akhir DBA Yang Ciamik
Langit-langit Artotel Thamrin jadi saksi betapa senyumku ikhlas banget diiringi tawa lebar. Alhamdulillah, setelah melewati kelas, fieldtrip, dan pembuatan tugas akhir...karyaku jadi BEST STORY TELLING. Engga nyangka lah!!!Â
1
Susah engga sih? semacam bikin skripsi? NO!!! Jadi kamu diminta bikin tulisan feature dengan tema yang telah disetujui mentor. Owh ada mentornya? Iya donk.., jadi tenang ya kamu takkan melangkah sendirian kok. Akses ke praktisi juga bisa dibantu oleh mentor jika memang kita kesulitan misalnya mau wawancara.
Jadi, apa sih yang bikin aku mulus jalannya menjadi best story telling waktu bikin tugas akhir? Oke...jadi biar terstruktur, kujabarin ya.
Pahami Tema Yang Kamu Ambil
Fokus DBA 2018 itu tentang stunting, tapi tak menutup kemungkinan juga buat kita nulisin topik lain. Intinya sih masih dalam ranah kesehatan dan nutrisi. Awalnya aku pengen nulis soal keterkaitan stunting dengan nikah dini. Tapi aku mengalami kesulitan penjabaran tema.
Akhirnya aku mengambil tema yang dekat banget sama keseharianku, yaitu terkait pencemaran sungai. Aku nulis soal kondisi sungai di Pekalongan kampung halamanku yang sudah tercemar limbah. Aku mau buktikan kalau persepsi batik yang menjadi penyebab itu tak benar 100%. Ada industri lainnya yang juga ikut mengotorinya.
Â
Jadi, sebelum presentasi proposal di Solo itu aku sudah mengganti temanya. Mentor DBA 2018 mba Nuy sama Mas Yacob rajin banget ngingetin deadline hihii, ini bagus lho buat produktivitas kita. Kalau kita paham akan tema yang diambil, mau mencari data penelitian, menemui praktisi, juga akan lebih mudah. Kalau sudah lengkap bahan, enak sih tinggal gimana eksekusinya biar stand out beda dengan yang lain.
Ingat ini Bukan Skripsi
Nulis di Kompasiana dengan tema nutrisi dan kesehatan? Hem..kedengarannya serius, tapi ingat bahwa ini bukan skripsi. Tulisanku itu banyak lho data ilmiahnya, tapi aku coba membawakannya ala-ala pengalaman Pribadi. Cerita yang mengalir ibarat aku lagi ngobrol sama kamu. Oiya kamu bisa cek ya buat baca tugas akhirku di sini.