Pendaftaran PKN STAN dan sekolah kedinasan lainnya akan dibuka 9 April 2019. Ada yang bilang sekolah kedinasan sekarang sepi peminat? Jangan salah ya, PKN Stan adalah salah satu yang ramai pendaftar. Kok tahu? Saya kebetulan admin di sebuah grup facebook yang membernya 12 ribu pejuang Stan. Di grup tersebut sering ada yang bertanya mengenai Stan. Tak kalah dengan pemilihan Capres, ternyata banyak berita hoaks yang beredar mengenai kampusnya pegawai Kemenkeu ini.
Dalam mengurangi jumlah pesaing USM PKN STAN terdapat berbagai macam berita-berita yang mana diantaranya adalah hoaks serta ujaran negatif. Apa sajakah itu?
1. PKN STAN tidak ikatan dinas lagi
Berita ini sebenarnya sudah lama sekali dan digembor-gemborkan tiap tahun. Salah satu tujuannya adalah agar calon peserta USM berpikir "kalau tidak ada ikatan dinas buat apa daftar". Nah dengan begitu pesaing akan berkurang.
2. Lulusan PKN STAN tidak langsung diangkat PNS, harus cari kerja sendiri
Tidak lain dan tidak bukan tujuannya sama dengan nomor 1, "kalau tidak langsung diangkat buat apa daftar". Yang perlu kita tau, pemerintah berinvestasi melalui PKN STAN rasanya janggal jika setelah lulus dilepas dan dibiarkan begitu saja.
3. Yang bisa daftar PKN STAN hanya lulusan SMA, SMK dan lainyya tidak bisa
Tentu saja tujuannya agar mengurangi lulusan selain SMA. Selama ini STAN tidak membatasi apakah itu lulusan SMA, MA, SMK Paket C dll.
4. Yang lolos di PKN STAN hanya yang SD, SLTP, SLTA nya negeri
Tujuannya sejenis dengan nomor 3. Selama ini STAN tidak membatasi apakah itu lulusan SMA, MA, SMK Paket C dll.
5. Masuk PKN STAN harus bayar sekian ratus juta, kalau nggak susah masuknya
Menyasar calon mahasiswa ekonomi menengah kebawah agar tidak ikutan daftar karena merasa percuma mengikuti tes dan menurunkan kepercayaan dan nama baik STAN.
Baca: Nostalgia jaman kuliah di IPB
6. Keluarga calon mahasiswa harus lolos BI Checking agar bisa daftar/lolos USM
Menyasar calon mahasiswa yang keluarganya terdapat masalah dengan bank. Walaupun rasanya kurang efektif namun beberapa ada lho yang jadi korbannya dan tidak jadi daftar.
7. Sudah diterima PTN/PTS tidak bisa daftar PKN STAN
Mungkin tujuannya agar memberi kesempatan yang belum mendapat kuliah namun secara aturan hal tersebut tidak demikian.
8. Kuliah di PKN STAN haram, penghasilannya haram, lulusannya calon koruptor
Kalau ini lebih ke masalah keyakinan, tidak bisa dipaksakan. Namun untuk lulusan jadi koruptor saya sangat tidak setuju karena di STAN kita diajarkan mengutamakan integritas.
9. Gak akan bisa masuk kalo gak kenal orang dalam
Tujuannya sejenis dengan nomor 5. Menyasar calon mahasiswa ekonomi menengah kebawah agar tidak ikutan daftar karena merasa percuma mengikuti tes dan menurunkan kepercayaan dan nama baik STAN.
10. Kuliah di PKN STAN itu bayar
Mungkin karena kesalahpahaman, karena kuliah PKN STAN itu sama sekali tidak dipungut biaya. Biaya yang dikeluarkan sejenis bayar kos, makan dan keperluan sehari hari.
Yak itulah 10 hal yang sering saya dengar sebagai admin grup facebook para calon mahasiswa Stan. Semoga tetap semangat dan selalu kritis dalam mencari informasi. Untuk para orang tua, damping putra-putrinya agar semakin mantap dengan pilihannya. Sampai jumpa di kampus PKN Stan Bintaro!
-
INAYAH (nulis traveling di www.innnayah.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H