Ketika mendengar kata "kampung atas air" aku mengira ini hanya nama saja karena lokasinya tepat di pinggir laut. Eh tapi ternyata beneran lho rumah-rumahnya panggung di atas air laut. Nggak cuma 1 RT ya, ini luas banget. Bahkan sama pemerintah, lokasi ini sedang dikembangkan. Kalau sudah masuk rumahnya sih ngga beda kok sama rumah tapak di atas tanah.
Motret senja itu hal yang mainstream memang. Tapi sebagai negara kepualuan, tipikal senja di tiap daerah itu beda. Dan spot yang menarik untuk menikmatinya jika sedang di Balikpapan adalah pantai batu-batu. Kenapa namanya begitu? Karena ada bukit batu karang di tepinya yang menjorok ke laut. Ini keren lho karena bisa jadi framing foto udara dengan drone yang bagus.
Masjid Agung At-Taqwa Yang Gemerlap
Saat malam tiba, kota Balikpapan memang tak seriuh Surabaya atau Bandung. Tapi menikmati ritmenya yang santai sembari melepas penat boleh juga lho. Banyak bangunan yang megah dan gemerlap kala malam tiba di kota ini. Tapi yang paling menarik perhatian adalah masjid Agung At-Taqwa.
Hal yang paling bikin penasaran saat research di blognya Pegipegi tentang Balikpapan adalah hutannya. Hutan Borneo, kesannya wow banget lah ya di seluruh dunia. Jam 6 pagi aku sudha tiba di kebun raya Balikpapan demi melihat kabutnya menggapai pucuk-pucuk pohon menjulang.