Mojufri, tokoh pembatik yang menjadi ketua panitia acara tersebut bertutur begini saat kuhubungi.
"Insya Allah aku mau kawal itu (batik ramah lingkungan), mba."
Tim generasi penerus batik Pekalongan yang terdiri dari kumpulan berbagai komunitas ini akan membuat rencana jangka pendek, menengah, dan panjang. Urusan pembuatan IPAL lebih banyak lagi seperti yang diusulkan Putri Yasmin dalam tesisnya tentu juga bagian dari rencana tim ini.
Batiknya berkembang, Lingkungannya Menawan
Lingkungan tempat kita hidup adalah tanggung jawab bersama. Menyalahkan pihak lain itu bukan solusi. Mulailah dari hal sederhana yang kita bisa, misalnya hanya membeli dan memakai batik asli. Batik cap, tulis, maupun kombinasi keduanya. Syukur-syukur memilih batik yang memakai pewarna alami.
Salam hangat dari kota batik dunia
***
Sumber:
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Kota Pekalongan dalam Angka. BPS Kota Pekalongan.
Dirhamsyah, Arif. 2014. Pekalongan yang (tak) Terlupakan. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Pekalongan.
Nicholson FD. 2005. Environmental Dispute Resolution in Indonesia. Disertasi.
Faculteit der Wiskunde en Natuurwetenschappen en die der.
GeneeskundeUniversiteit Leiden.
Yasmin, Putri. 2013. Pemodelan spasial untuk penentuan lokasi instalasi pengolahan air  limbah (ipal) batik di kota pekalongan, jawa tengah. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Intutut Pertanian Bogor
[SNI] 0239: 2014. Pengertian dan istilah batik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H