Mohon tunggu...
Innnayah
Innnayah Mohon Tunggu... Insinyur - Calon Sinematografer

www.innnayah.com | www.cinematic.id | www.pekalonganku.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Keruhnya Sungai di Balik Cerahnya Batik Pekalongan

5 November 2018   13:14 Diperbarui: 10 November 2018   01:10 2259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membatik Tulis (dokumen pribadi)

Mojufri, tokoh pembatik yang menjadi ketua panitia acara tersebut bertutur begini saat kuhubungi.

"Insya Allah aku mau kawal itu (batik ramah lingkungan), mba."

Tim generasi penerus batik Pekalongan yang terdiri dari kumpulan berbagai komunitas ini akan membuat rencana jangka pendek, menengah, dan panjang. Urusan pembuatan IPAL lebih banyak lagi seperti yang diusulkan Putri Yasmin dalam tesisnya tentu juga bagian dari rencana tim ini.


Batiknya berkembang, Lingkungannya Menawan

Lingkungan tempat kita hidup adalah tanggung jawab bersama. Menyalahkan pihak lain itu bukan solusi. Mulailah dari hal sederhana yang kita bisa, misalnya hanya membeli dan memakai batik asli. Batik cap, tulis, maupun kombinasi keduanya. Syukur-syukur memilih batik yang memakai pewarna alami.

Salam hangat dari kota batik dunia
***
Sumber:
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Kota Pekalongan dalam Angka. BPS Kota Pekalongan.
Dirhamsyah, Arif. 2014. Pekalongan yang (tak) Terlupakan. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Pekalongan.
Nicholson FD. 2005. Environmental Dispute Resolution in Indonesia. Disertasi.
Faculteit der Wiskunde en Natuurwetenschappen en die der.
GeneeskundeUniversiteit Leiden.
Yasmin, Putri. 2013. Pemodelan spasial untuk penentuan lokasi instalasi pengolahan air  limbah (ipal) batik di kota pekalongan, jawa tengah. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Intutut Pertanian Bogor
[SNI] 0239: 2014. Pengertian dan istilah batik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun