Film berjudul "KKN Desa Penari" mendapat begitu banyak perhatian dari warga Indonesia. Antusias ini dapat dilihat dari jumlah tiket yang telah terjual selama masa penayangan. Lebih dari 8 juta penonton dalam 30 hari penayangannya.
Film yang berangkat dari sebuah cuitan yang ditulis oleh akun anonim @simplemen di twitter ini tanpa disadari memberikan dampak yang luar biasa terhadap peningkatan wisatawan di Banyuwangi, kota yang digadang - gadang merupakan tempat asli terjadinya KKN tersebut.
Bahkan kini kalian dapat mengikuti wisata mistis bersama pemandu wisata untuk menelusuri tempat tempat yang dicurigai merupakan tempat kejadian asli dari KKN Desa Penari.
Tapi tenang untuk kalian yang takut mengikuti wisata mistisnya namun ingin mengunjungi tempat - tempat yang diduga tempat asli kejadian, penulis akan merekomendasikan "5 Tempat Wisata di Banyuwangi yang punya suasana  layaknya tempat kejadian KKN di Desa Penari"
1. Alas Purwo
Alas Purwo merupakan salah satu wisata yang sudah tersohor dari sebelum film KKN ini tayang. Alas Purwo merupakan hutan tua yang penuh misteri yang berada di ujung pulau Jawa. Kegiatan mistis seperti bertapa masih terjadi di hutan ini, lebih tepatnya di Goa yang berada berseberangan dengan laut selatan.
Meski demikian, Alas Purwo memiliki pesona yang sangat indah. Hutan yang rimbun dan menjadi tempat tinggal berbagai satwa asli pulau Jawa. Jika kalian berkunjung ke Alas Purwo tak perlu khawatir akan mengalami gangguan - gangguan mistis, karena selama kalian bersikap sopan dan tidak menyalahi aturan maka tidak akan terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.
2. Taman Gandrung Terakota
Jika di Tiongkok ada Terracotta Warrior and Horses, maka di Banyuwangi ada Taman Gandrung Terakota. Taman ini memang terinspirasi dari pembangunan terracotta yang ada di negeri Tirai Bambu tersebut. Taman ini menyajikan deretan patung - patung penari, bukit hijau dan hamparan sawah yang menyegarkan mata. Â Terdapat 1000 Patung penari Gandrung yang merupakan tarian asli dari Banyuwangi. Cocok bukan tempat ini disebut sebagai lokasi KKN Desa Penari ?
3. Alas Gumitir
Alas Gumitir merupakan bentangan hutan yang menjadi perbatasan antara Banyuwangi dan Jember. Meskipun jalan yang terdapat di hutan ini sangat berkelok - kelok, pemandangan yang disajikan sangat memanjakan mata. Ketika memasuki wilayah perbatasan Banyuwangi - Jember terdapat patung Gandrung yang sangat indah yang menjadi ikon penanda telah memasuki wilayah Banyuwangi. Di Sosial media kini ramai dibicarakan bahwa hutan ini merupakan tempat asli kejadian KKN, lebih tepatnya di jalan yang berada di seberang patung gandrung berdiri. Tapi kembali lagi lokasi ini hanya dugaan masyarakat, sementara tempat asli kejadian masih disembunyikan hingga saat ini.
4. Rowo Bayu
Rowo bayu adalah telaga yang berada di kecamatan Songgon, Banyuwangi. Setelah film KKN ramai di perbincangkan, telaga ini menjadi populer karena dikaitkan dengan petilasan yang berada pada cerita yang ada di film tersebut. Rawa bayu sendiri merupakan peninggalan Kerajaan Blambangan yang dulunya merupakan tempat pengasingan diri oleh Prabu Tawang Alun setelah sang raja turun tahta. Pemandangan telaga yang membentang luas, pepohonan yang memanjakan mata, lima sumber mata air serta terdapat candi - candi kecil dapat kalian temukan jika berkunjung ke tempat ini. Aura mistis di Rowo Bayu memang masih kental apalagi ada beberapa masyarakat yang menjadikannya sebagai tempat religius yang menambah kesan horor.Â
5. Desa Adat Osing, Kemiren
Nah yang terakhir ada Desa Adat Osing atau biasa di sebut Desa Penari yang berada di daerah Kemiren, Banyuwangi. Desa ini merupakan desa cagar budaya yang didominasi oleh suku Osing yang merupakan suku asli Banyuwangi. Jika kalian berkunjung di desa ini kalian akan menemukan berbagai macam wisata budaya yang khas dengan adat Banyuwangi. Dahulu desa ini tidak begitu dikenal dan akses menuju ke sana cukup sulit, namun sejak dijadikan desa adat oleh pemerintah daerah kini desa ini mulai ramai dan maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H