Rekomendasi Obat untuk Sakit Maag
Sakit maag termasuk penyakit yang cukup umum. Berdasarkan data yang diperoleh dari pusat endoskopi di Indonesia, terdapat sekitar 7000 kasus maag dengan 86,4 persen dari jumlah tersebut merupakan dispepsia fungsional.
Jika kamu pernah merasakan rasa nyeri pada perut di bagian atas yang disertai dengan rasa mual, bisa jadi itu adalah tanda-tanda kamu mengidap penyakit maag. Sebagian besar sakit maag bisa ditangani tanpa perlu berdiskusi kepada dokter. Ada beberapa jenis obat untuk sakit maag yang perlu kamu ketahui. Baca informasinya di sini!
Antasida, Cimetidine, dan Lansoprazole, Pilihan Obat untuk Mengatasi Maag
Penyakit maag selalu identik dengan pola makan pengidap yang tidak teratur. Maag sering kali menimbulkan rasa yang menyiksa akibat terlukanya lapisan dalam lambung.
Diskusikan dengan Dokter untuk Sakit Maag Berkelanjutan
Oh, ya, penyakit maag juga bisa menyerang kamu kembali jika kondisi tubuhmu tidak fit dan asam lambung kamu meningkat. Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk pencegahan sakit maag agar tidak terulang lagi, antara lain:
1. Menghindari makanan-makanan yang bisa memicu sakit maag, seperti makanan pedas dan asam.
2. Menerapkan pola makan yang teratur.
3. Mengurangi konsumsi kafein dan minuman beralkohol.
4. Menghentikan konsumsi ibuprofen atau aspirin, jika kedua obat ini yang menjadi pemicu.
5. Mengendalikan tingkat stres
Seperti itulah kira-kira penanganan sakit maag dengan obat yang bisa kamu lakukan. Supaya tetap sehat dan tahu penanganan saat sakit maag kambuh, jangan segan untuk selalu mendiskusikan masalah lambung yang kamu alami dengan dokter spesialis penyakit dalam ya..
Referensi:
Rsu.queenlatifa.co.id. Diakses pada 2022. Mengenal Tentang Penyakit Maag.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Peptic Ulcer Disease Treatment.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H