Mohon tunggu...
Inna NurHikmah
Inna NurHikmah Mohon Tunggu... Lainnya - Media publikasi

Media publikasi KKN Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Pendidikan Berbasis Fitrah pada Anak Usia Dini

23 Desember 2020   23:21 Diperbarui: 23 Desember 2020   23:25 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Jarak Jauh atau biasa disebut PJJ menjadi sebuah program pemerintah dalam bidang pendidikan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Adanya penggunaan sistem pembelajaran daring dalam PJJ, bukan hanya melibatkan peran guru dan murid saja, namun pada kenyataanya peran orangtua juga diperlukan untuk menjadi support system pembelajaran di rumah masing-masing.

Beberapa orang tua tidak menyadari bahwa selama ini pendidikan karakter yang menjadi output dari adanya sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), yang paling besar pengaruhnya adalah pendidikan orangtua di rumah, sehingga bukanlah hak yang baik jika orangtua melimpahkan tanggungjawab itu pada sekolah formal saja.

Di masa pandemi seperti sekarang, ketika anak mempunyai sebagian besar waktu di rumah, ini menjadi kesempatan yang bagus bagi orangtua untuk fokus pada pembentukan karakter anak, khususnya anak usia dini.

Menurut Ustad Hery Santoso selaku praktisi pendidikan berbasis fitrah, ada beberapa fitrah  yang harus orangtua pastikan fitrah itu tumbuh dengan baik pada anak sebelum usia 7 tahun. 

1. Fitrah keimananan, yaitu kecenderungan seseorang untuk ber-Tuhan.

2. Fitrah bakat, yaitu sebuah hal yang menjadi keunikan setiap individu dan telah dititipkan oleh Allah, fitrah bakat ini jika berkembang dengan baik, anak akan menemukan perannya di muka bumi.

3. Fitrah belajar dan bernalar, dimana setiap orang diberikan potensi oleh Allah untuk selalu belajar, jika fitrah belajar dan bernalar tumbuh dengan baik, maka orang tersebut akan memberikan karya yang bagus.

4. Fitrah perkembangan, yaitu bahwa seseorang mengalami perkembangan baik secara fisik dan pemikiran, maka disini orangtua perlu menyesuaikan tahapan perkembangan anak dengan fitrah yanh ditanamkan pada usia tersebut.

5. Fitrah seksualitas dan cinta, yaitu fotrah mengenai cara seseorang bersikap, berpikir, dan merasa sesuai dengan fitrahnya sebagai laki-laki sejati atau perempuan sejati. Pada anak di usia dini, sebaiknya mulai diajarkan mengenai area yang tidak boleh semabarangan orang sentuh dan melapor pada orang tua jika ada tindakan kejahatan pada dirinya.

6. Fitrah indibidualitas dan sosialisasi, saat anak dibawah usia 7 tahun mereka menganggap bahwa mereka adalah lusat dunia atau pandangan egosentris, tetapi pada saat menginjak usia 7 tahun keatas anak mulai berpikir sosio sentris yaitu mereka mulai melibatkan lingkungan sosialnya atau orang lain.

7. Fitrah estetika dan bahasa, sejak lahir seseorang telah diberikan potensi oleh Allah untuk menyukai keindahan dan mempunyai selera keindahan.  Selain itu, dalam diri seseorang telah Allah berikan kemampuan berbahasa seperti saat bayi, ketika lapar atau merasakan tidak nyaman bayi akan membahasakannya dengan menangis.

Pendidikan fitrah bagi anak usia dini sangatlah penting serta perlu peran orangtua dalam perkembangannya. Seorang anak yang tidak berhasil menumbuhkan fitrahnya akan melakukan perbuatan menyimpang yang dapat merugikan bagi dirinya dan orang lain.

Usia 0-7 tahun adalah masa tumbuh kembang fitrah, maka orangtua cobalah untuk membangun kelekatan hubungan dengan anak dan mendampingi anak agar mendapatkan keadaan yang baik dan bahagia.

#kkntppdcovid-19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun