Hangat menyengat...
Hembusan angin menyapu wajah
Desir ombak diam membisu
Aku terpaku...
Sunyi, sepi menghentak jiwa
Pilu terasa...
Bergandeng kami menata hati
Canda tawa mewarnai
Meski kadang hati bertanya
Mengapa lautku mengering
Bukan karena amarah merona
Jawab mereka...
Tapi alam yang berkata
Inilah lautku...
Ikan menari-nari
Bahagia tak terperi
Lautku mengering
Tidak mengapa
Nanti indah pada waktunya
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!