"Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya." (QS. Yusuf: 103)
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada bimbingan dan nasihat, banyak manusia yang tetap memilih jalan yang salah karena sifat-sifat buruk mereka.
Kebebasan Memilih dan Konsekuensinya
Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih antara jalan yang benar dan jalan yang sesat. Sebagaimana disebutkan dalam Surah At-Taghabun ayat 2:
"Dialah yang menciptakan kamu, lalu di antara kamu ada yang kafir dan di antara kamu (juga) ada yang mukmin. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. At-Taghabun: 2)
Setiap manusia diberi kebebasan untuk memilih jalan hidup mereka. Mereka dapat memilih untuk mengikuti jalan yang lurus menuju keridaan Allah atau jalan yang sesat yang menuju kepada derita dan sengsara. Pilihan ini akan menentukan balasan yang mereka terima di akhirat.
Penutup
Manusia memiliki sifat dasar yang suka berkeluh kesah dan kikir, namun sifat-sifat ini dapat diubah melalui petunjuk Allah. Dengan melaksanakan shalat secara konsisten dan bersedekah, manusia dapat mengatasi sifat buruk mereka dan mendekatkan diri kepada Allah. Kebebasan memilih antara jalan yang lurus dan jalan yang sesat ada di tangan manusia, dan balasan yang mereka terima akan sesuai dengan pilihan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H