Mohon tunggu...
Rinnelya Agustien
Rinnelya Agustien Mohon Tunggu... Perawat - Pengelola TBM Pena dan Buku

seseorang yang ingin menjadi manfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Individual Social Responsibility

28 Agustus 2019   08:46 Diperbarui: 28 Agustus 2019   09:08 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tapi, apakah sifat altruistic itu sifat dasar manusia? Paham Neo Darwinism memberikan jawaban berbeda. Bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk yang egois yang bertujuan untuk bertahan hidup dan bereproduksi. 

Menurut pandangan ini, manusia mau berkorban untuk manusia lain selama itu  tidak merugikan dirinya dan bisa mempertahankan kehidupannya.

Sebuah studi di tahun 2017 yang dilakukan selama lima dekade di 78 negara menyatakan bahwa nilai nilai manusia sekarang berhubungan ke sikap individualis, dimana sikap individualis mengalami peningkatan sebesar 12% dari tahun 1960.

 Peningkatan ini dikaitkan dengan perkembangan sosial ekonomi, pendapatan meningkat, pendidikan lebih maju, urbanisasi dan pekerjaan yang melibatkan kaum profesional. 

 Tidak heran saat ini ada banyak selebgram, vlogger ternama, pejabat, hartawan yang acuh terhadap masalah sosial yang ada. Bukannya menjadi bagian dari solusi malah sibuk mencari keuntungan sendiri.

Namun di sisi lain sebuah percobaan yang  dilakukan kepada bayi berusia 18 bulan yang melihat seorang dewasa  dimana kedua tangannya penuh dengan barang ingin membuka pintu, bayi itu dengan segera berusaha ingin menolongnya. Keinginan untuk menolong orang lain bahkan sudah dimiliki pada bayi yang berusia lebih muda. 

Tingkah laku yang diperlihatkan bayi tersebut merupakan perilaku bawaan yang sudah ada dalam dirinya, bahkan sebelum diajarkan oleh orangtua.  Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya dalam diri manusia sudah tertanam gen untuk menolong orang lain. 

Kedua gen tersebut melekat dalam manusia, maka yang menjadi pembeda adalah apakah individu merasa menjadi bagian dari komunitasnya atau tidak, lalu apakah mau ikut ambil bagian mengatasi masalah dalam komunitasnya dan apakah mau berkorban untuk membantu masalah dalam komunitasnya.

Dari gen pembeda untuk menolong orang lain inilah lahirnya tanggung jawab sosial individu (Individual Social Responsibility). Bila selama ini orang hanya mengetahui bahwa tanggung jawab sosial hanya dilakukan oleh perusahaan yakni CSR (Corporate Social Responsibility) namun sebenarnya setiap individupun memiliki tanggung jawab sosial yakni ISR (Individual Social Responsibility).

Bisa dikatakan CSR adalah tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh sekelompok individu yang tergabung dalam organisasi (Global Agreement on Social Reponsibility ISO 26000).  

Bedanya CSR dilakukan karena menjadi bagian dari kewajiban organisasi/perusahaan untuk meningkatkan keuntungan sedangkan ISR dilakukan karena nilai kebaikan yang diyakini individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun