Mohon tunggu...
Rinnelya Agustien
Rinnelya Agustien Mohon Tunggu... Perawat - Pengelola TBM Pena dan Buku

seseorang yang ingin menjadi manfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Money

Rajutan Menenangkan Hati

8 Desember 2018   21:14 Diperbarui: 8 Desember 2018   21:25 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata, warna dapat mempengaruhi mood seseorang. Tidak hanya itu, dengan mengetahui warna kesukaan seseorang kita pun bisa menebak kepribadian orang tersebut. 

Hal itu sering ditanyakan psikiater untuk mengerti dan menentukan karakter seseorang berdasarkan warna kesukaan. Bagi saya pribadi, warna sangatlah penting. 

Warna kesukaan saya adalah rentang warna kuning hingga ke oranye.  Bila kucing menandakan wilayah kekuasaannya dengan air kencing, kalau saya dengan warna. Itulah mengapa area  dapur dan ruang keluarga saya cat sesuai dengan warna kesukaan saya yaitu warna kuning telor ayam supaya mood saya selalu dalam keadaan baik dan menyenangkan. 

Sebuah penelitian di 2014 menemukan bahwa makan dari piring yang berwarna merah mendorong peserta untuk makan lebih sedikit. Sepertinya ini bisa diaplikasikan untuk yang mau diet, menggunakan piring merah. Namun sepertinya tidak berlaku bila warna merah digunakan sebagai warna brand makanan karena ternyata malahan merangsang orang untuk datang berkunjung. Warna merah sendiri adalah simbol dari agresifitas, penuh energi, percaya diri, stimulasi, dan cinta. 

Itulah kenapa gambar hati selalu identik dengan merah. Hal ini kontra dengan penyuka warna hijau yang identik dengan damai dan ketenangan. Sama seperti warna biru yang juga melambangkan ketenangan. Sedangkan kuning  berarti kegembiraan, memperbaiki mood dan optimisme dan warna orange bermakna penuh energi, kebebasan dan menyenangkan. 

Bagi saya yang sangat visual, warna mempengaruhi kekuatan ingatan saya terhadap sesuatu. Bila bertamu ke rumah orang, yang pertama saya perhatikan adalah cat rumah dan taplak meja tamu. Warna  adalah bahasa jiwa yang mampu mendorong interaksi yang tidak dimiliki oleh bahasa. Bila saya berkunjung ke suatu rumah yang cat rumahnya putih, biru atau hijau saya menebak empunya rumah ini berwatak tenang.  Tentu ini hanya tebakan saya saja.

Dalam bidang kesehatan warna ternyata juga bisa digunakan untuk terapi. Ribuan tahun lalu di budaya kuno di Mesir, China dan India, orang yang sakit dimandikan dengan cahaya yang idsaring melalui beberapa panel atau jendela kaca yang berwarna. 

Hal  tersebut dipercaya dapat memulihkan tubuh yang lelah dan memiliki  penyakit. Sekarang, buku terapi mewarnai sedang trend di kalangan orang dewasa untuk membantu relaks dan melepaskan dari pikiran negatif. Dokter mempercayai bahwa warna membantu menyesuaikan emosi,  fisik, dan mental. 

Setelah dapur saya juga ingin ruang tamu saya memiliki aura yang menyenangkan. Saya ingin ada nuansa kuningnya, agar saat saya masuk ke rumah saya selalu dalam keadaan senang.  Pilihan saya adalah mengganti taplak meja tamu, karena lebih mudah daripada harus mencat ruang tamu.   Sepertinya saya butuh taplak baru menggantikan taplak meja tamu yang sudah tidak menarik lagi. 

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Seorang teman, namanya Frida usaha membuat rajutan. Mulai dari alas gelas hingga sepatu bayi. Segera saya hubunginya untuk memesan taplak meja tamu. Permintaan saya harus ada kuningnya. "Siap mba" katanya menyanggupi.  Frida memulai usaha rajutannya setahun yang lalu, tepatnya Oktober 2017. 

Frida cerita kalau dia mulai pegang benang pertama kali awal tahun 2017.  "Awalnya dari penasaran, pas kebetulan pulang ke rumah lihat hasil  rajutan mama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun