Mohon tunggu...
Rinnelya Agustien
Rinnelya Agustien Mohon Tunggu... Perawat - Pengelola TBM Pena dan Buku

seseorang yang ingin menjadi manfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendirikan Pojok Baca Pena dan Buku di Balikpapan

22 November 2018   11:01 Diperbarui: 22 November 2018   17:32 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
anak anak antusias membaca (dok.pribadi tanpa rekayasa)

dokpri
dokpri
3. Sumber daya manusia
Beberapa orang tua yang tidak memiliki pengetahuan parenting karena keterbatasan waktunya dan informasi lebih memilih membiarkan anaknya anteng dengan gawai.  Ibu adalah kunci utama dalam pendidikan bagi anak.

Ibu yang literat fungsional anaknya memiliki peluang 5-6 kali menyelesaikan sekolah daripada yang tidak. Data menyatakan bahwa 50% orang dewasa yang iliterat fungsional hidup d bawah garis kemiskinan.

 Oleh karenanya kebutuhan literasi tidak melulu dijejalin ke anak anak. Kaum dewasa juga harus mulai belajar membaca, belajar menulis dan belajar berpikir kritis. 

bersama pengelola TPA dan anaknya yang senang melihat gambar binatang (dok.pribadi)
bersama pengelola TPA dan anaknya yang senang melihat gambar binatang (dok.pribadi)
Di era yang serba digital, memang gawai terasa lebih menarik daripada buku. Menyodorkan gawai ke anak anak tentu jauh lebih mudah. Namun juga harus diingat bahwa kedalaman materi hanya ada di buku. Bila ingin mempertajam pemikiran dan meningkatkan berpikir kritis tentu harus membaca buku.

 Dari perjalanan ini saya mengiyakan pemaparan materinya Pak Djoko bahwa literasi dan kemiskinan kaitannya erat sekali.  Bila ingin bebas dari kemiskinan maka kita harus menjadi literat terlebih dahulu. 

Tabik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun