Mohon tunggu...
Gamal Albinsaid
Gamal Albinsaid Mohon Tunggu... Dokter - Wirausaha Sosial dan Inovator Kesehatan

Wirausaha Sosial dan Inovator Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lima Langkah Sektor Industri Menang Melawan Krisis Covid-19

20 Juni 2020   19:59 Diperbarui: 20 Juni 2020   19:59 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: "Beyond Coronavirus"


 
Dalam pandemi ini, kita akan menghadapi berbagai fase yang berbeda dengan tantangan yang berbeda-beda pada setiap fasenya dan solusi yang berbeda pula. Lima tahapan yang harus dilakukan perusahaan untuk menang melawan krisis COVID-19 diantaranya adalah Resolve, Resilience, Return, Reimagination, dan Reform.

1. Resolve
Dalam tahap ini, semua pihak berupaya mengatasi krisis. Intervensi kesehatan telah dilakukan secara luas dan mendalam, seperti penutupan sekolah, pelarangan pengumpulan publik, jaga jarak sosial, dan lain sebagainya.

Pada tahap ini perusahaan perlu merancang business continuity plan (rencana kelangsungan bisnis) dan protokol keselamatan karyawan. Upaya remote-working mulai dilakukan dalam operasional bisnis. Beradaptasi adalah kunci penting pada tahap ini. Banyak yang mengalami perlambatan karena ketidakmampuan beradaptasi dengan cepat.

2. Resilience
Dalam rangka menjaga kesehatan, berbagai upaya inaktivasi dilakukan untuk mencegah penularan. Hal tersebut mengakibatkan berbagai aktivitas ekonomi terhenti, yang pada akhirnya berdampak pada krisis kesejahteraan. Syok penurunan pendapatan sebagai akibat dari upaya untuk mencegah penyebaran virus bisa menjadi yang terburuk selama satu abad. Penurunan aktivitas ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa dalam kuartal pertama menjadi lebih buruk dari depresi hebat yang pernah dialami. Pada tahap ini krisis kesehatan berubah menjadi krisis keuangan. Penurunan PDB dan peningkatan pengangguran menjadikan rendahnya kepercayaan diri pada sektor bisnis.

Resiliensi atau ketahanan adalah faktor yang sangat penting dan mendasar dalam tahapan ini. Dimana manajemen kas jangka pendek untuk likuiditas dan solvabilitas adalah hal yang terpenting. Likuiditas ialah kemampuan sebuah perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat. Secara umum, kewajiban finansial yang harus dipenuhi oleh perusahaan ada dua, yaitu likuiditas badan usaha dan likuiditas perusahaan. Likuiditas badan usaha adalah kemampuan perusahaan membayar utang-utangnya pada setiap saat ditagih, sedangkan likuiditas perusahaan adalah kemampuan perusahaan membiayai operasional sehari-hari perusahaan. Sedangkan, solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang -- utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan.

Dalam tahap ini, sebagian besar penduduk dan perusahaan akan mengalami tekanan keuangan dan ketidakpastian. Pemimpin di sektor publik, swasta, dan sosial harus membuat keputusan penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi dan sosial.

3. Return
Pada tahap ini, pemerintah akan menghadapi pilihan sulit antara mengembalikan aktivitas kehidupan dengan resiko kesehatan masyarakat. Pemerintah harus mampu memutuskan kapan waktu yang tepat untuk mengakhiri pembatasan sosial. Disini, berbagai sektor perlu mengembalikan aktivitas seperti sedia kala.

Perusahaan harus dengan cepat mengembalikan aktivitas operasional perusahaan, produktivitas sumber daya manusia, ketersediaan pasokan, dan menjalankan produksi dengan efektif. Pengalaman di Cina menunjukkan ketika masyarakat kembali bekerja, sebagian besar industri perlu mengaktifkan kembali rantai pasokan mereka.

4. Reimagination
Guncangan dan tekanan selama krisis ini akan mengubah preferensi dan harapan. Perubahan ini terjadi pada cara kita hidup, cara kita bekerja, dan cara kita menggunakan teknologi. Perusahaan dan organisasi harus mengubah diri mereka dengan dasar wawasan akan apa yang terjadi di kemudian hari. Pemahaman ini esensial untuk membuat perusahaan mampu menempatkan diri mereka sesuai kebutuhan pasar dan perilaku pelanggan. Dengan demikian mereka akan memenangkan pertumbuhan pasca COVID-19.

Lebih jauh lagi krisis ini akan mendorong perusahaan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pada kinerja bisnis mereka. Perusahaan akan berusaha seefisien mungkin. Perusahaan akan berfikir ulang mana fixed cost dan mana variable cost, mana yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang hanya menyenangkan. Pemimpin perusahaan akan punya keinginan besar untuk membuat bisnis lebih tahan terhadap guncangan, lebih produktif, dan lebih cepat menghasilkan produk atau jasa kepada pelanggan. Perusahaan juga akan berusaha mengadopsi teknologi untuk mendorong efisiensi di perusahaan.

5. Reform
Ketakutan masyarakat atas apa yang terjadi saat ini akan mendorong pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk melakukan berbagai upaya dalam rangka mencegah syok global seperti pandemi COVID-19 ini di kemudian hari. Pemerintah akan menyiapkan sebuah regulasi baru untuk mengantisipasi resiko pandemi atau global syok lain di kemudian hari.

Semua akan berubah, Sistem layanan kesehatan, sistem pendidikan, sistem pertanian, pariwisata, perjalanan, perhotelan, olahraga, konser, restoran, dan lain sebagainya akan berubah. Semua pihak akan punya kecenderungan untuk menjadikan kesehatan sebagai prioritas. Pandemi ini juga telah melahirkan banyak inovasi dan kreasi baru yang akan terus dipertahankan pasca COVID-19 itu sendiri sebagai bagian dari reformasi kehidupan baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun