Mohon tunggu...
Gamal Albinsaid
Gamal Albinsaid Mohon Tunggu... Dokter - Wirausaha Sosial dan Inovator Kesehatan

Wirausaha Sosial dan Inovator Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Industri yang Menang Selama Pandemi Covid-19

20 Juni 2020   18:30 Diperbarui: 20 Juni 2020   18:45 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Dampak Industri Akibat COVID-19 | Sumber: Shifts in The Low Touch Economy

3.Panera Bread
 

Panera Bread adalah makanan sehat dengan layanan delivery ke rumah. Restoran ini merespon cepat krisis COVID-19 dengan mendesain ulang model bisnis mereka. Panera Bread menjadi salah satu merek yang sukses beralih ke format baru dan siap untuk Low Touch Economy. Mereka menggunakan saluran distribusi yang Low Touch. Musim panas lalu mereka sudah bermitra dengan saluran digital Grubhub untuk menyediakan pengiriman tanpa kontak dalam waktu kurang dari satu jam. Mereka juga memperkenalkan curbside atau pengambilan di pinggir jalan. Saat ini, 50% persen dari pendapatan mereka sudah berasal dari e-commerce.

Panera Bread memiliki fokus pada kesehatan dan keselamatan. Mereka mengaitkan merek dengan makanan segar, melakukan pemeriksaan suhu tubuh untuk karyawan, dan meningkatkan desain interior (misalnya Plexiglass). Selain itu, mereka juga mencoba memasuki pasar baru dengan pengiriman bahan makanan pokok berdasarkan penawaran produk yang ada (produk segar, susu, roti, dan bagel). CEO Panera Bread berencana untuk mempertahankan lini bisnis ini setelah krisis berakhir. Mereka menargetkan menyediakan 500.000 makanan untuk anak-anak dan keluarga yang berada di rumah karena pandemi COVID-19.

4.Peleton

Peleton adalah perusahaan latihan di rumah. Perusahaan latihan di rumah ini tidak pernah menyangka bahwa sebagian besar pusat kebugaran di berbagai penjuru dunia akan dipaksa tutup, sehingga mendorong banyak orang untuk mencari alternatif latihan di rumah. Pertanyaannya kemudian adalah berapa banyak pelanggan Peleton yang akan tetap bertahan menggunakan peleton setelah pandemi berakhir?

Sejauh ini, terjadi pertumbuhan yang optimal pada download aplikasi dan penjualan perangkat keras. Sejak COVID-19 menyebar, jumlah total pelanggan kebugaran Peleton naik hampir dua kali lipat menjadi 886.000. Hanya dalam enam minggu, lebih dari 1,1 juta orang mengunduh aplikasi digital Peleton. Pada bulan Maret, mereka mengumumkan menawarkan uji coba latihan di rumah selama 90 hari yang tidak membutuhkan sepeda Peloton seharga 2.245 USD atau treadmill seharga 4.295 USD. Pendapatan kuartal pertama Peleton naik 66%.

Peleton telah menempatkan aplikasinya untuk sepenuhnya remote. Ketika Peleton tidak dapat menawarkan kelas langsung di studio khusus mereka, perusahaan beralih ke kelas latihan online dari rumah yang disiarkan langsung dari rumah instruktur mereka. Tantangan terbesar mereka adalah berusaha memenuhi permintaan dan mengirimkan peralatan fisik ke pelanggan dengan cukup cepat.

5.Beyond Meat

Beyond meat merupakan solusi alternatif untuk mengatasi masalah rantai pasokan selama pandemi. Produsen daging nabati ini memimpin pasar sebagai daging alternatif yang terus tumbuh. Setelah bertahun-tahun mengembangkan resep mereka sendiri, pandemi coronavirus telah menjadi momen yang tepat bagi mereka untuk mendapatkan tempat di masyarakat. Hal ini dikarenakan pada saat pandemi, Amerika Serikat mengalami krisis rantai pasokan daging. Coronavirus telah menyabotase rantai pasokan pertanian dan kapasitas produksi AS. Kondisi kekurangan daging  ini merupakan peluang emas bagi mereka.

Saat terjadi kenaikan harga grosir daging hingga € 30. Beyond Meat menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan produk mereka ke konsumen baru. Mereka memberikan diskon yang agresif di dalam toko dan promosi khusus kepada mitra restoran cepat saji. Dengan margin keuntungan dua kali lipat, tanpa ketergantungan pada iklim, kemudahan pengiriman menggunakan bagasi, Beyond Meat berhasil menangkap peluang pasar dan menjadi pilihan masyarakat. Beyond Meat memosisikan diri untuk mengambil alih pasar dari produsen daging tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun