Tepuk tangan bergemuruh di bawah panggung
Para pecinta dunia tertawa terbahak - bahak
hati membatu penuh rasa congkak
Seolah skenario hidup sang sutradara di aturnya
Tak sadar diri ditipu dan digulungÂ
Gila...
Itu kata yang diumbar bagai madu berbisa
menabur luka diselimuti janji darah
tercatat rapi di kitab putih penuh noktah
Ayo...dukung singgasana kami !
Ayo...rapatkan barisan prajurit berani mati !
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!