Mohon tunggu...
InkaSilviaMasruroh
InkaSilviaMasruroh Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

"Do Your Best for Every Chance that You Have"

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Apa yang Harus Kita Dahulukan dalam Belajar Kalam?

6 Oktober 2019   17:30 Diperbarui: 6 Oktober 2019   17:37 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Seorang pelajar bahasa baru biasanya akan bertanya pada dirinya sendiri dan juga pada lingkungannya tentang dasar apa yang harus dia kuasai sebelum dia mempelajari bahasa. Entah dari materi yang harus dia kuasai, persyaratan mempelajari bahasa ataupun tentang teori-teori lain yang harus dia lakukan sebelum belajar.

Bahasa adalah imu yang mudah untuk dipelajari, bagaimana tidak? Mempelajari bahasa hanya membutuhkan sebuah pembiasaan. Mengaplikasikan bahasa tersebut dalam bentuk komunikasi maupun tulisan.

Pada topik bahasa ini, seringkali orang yang mempelajari bahasa masih bingung dari mana dia harus memulai. Seperti halnya mempelajari bahasa arab. Mereka takut memulainya karena mereka belum tahu indahnya mempelajari bahasa.

Dalam pembelajaran bahasa arab sendiri yang menjadi kerancuan awal untuk memulai adalah apakah seorang pelajar harus mempelajari tarkib (nahwu dan shorrof) terlebih dahulu atau mereka hanya menambah banyak mufrodat lantas dengan pembendaharaan yang dia punya dapat dia jadikan sebagai modal komunikasi.

Dengan model pembelajaran yang didasari dengan perbedaan teori yang mendasarinya, pasti akan ada hasil yang sedikit berbeda pada tingkat pencapaiannya.

Seorang pelajar bahasa arab yang mendahulukan belajar tarkib,  biasanya dalam berkomunikasi menggunakan bahasa arab dia akan cenderung sedikit lama karena yang dia pikirkan terlebih dahulu adalah tarkib yang sudah dia kuasai sejak awal. Mau tidak mau, dalam mindset pelajar tersebut bahasa yang dia ungkapkan harus sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa. 

Namun sebaliknya, jika seorang pelajar bahasa arab memulai mengembangkan bahasanya dengan bertujuan untuk berbicara dengan lancar dengan mufrodat yang dia punya, justru dia akan bisa lebih cepat dalam hal berkomunikasi dengan bahasa arab tanpa memikirkan apakah susunan kata yang dia gunakan saat berbicara benar atu tidak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun