Mohon tunggu...
inka puspita ningrum
inka puspita ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Jadilah dirimu sendiri, tidak ada yang lebih baik itu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Sastra Novel Dilan 1990

20 November 2022   09:17 Diperbarui: 20 November 2022   09:19 8083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama    : DESTI RAHMAWATI 

NIM       : 2003010022

Kelas     : M-02

Salah satu karya dari Pidi Baiq yang diterbitkan oleh salah satu penerbit Mizan
Group, yakni penerbit Pastel Books, pada tahun 2005 yaitu novel Dilan 1990 . Novel
setebal 330 ini kemudian diadaptasi menjadi sebuah film dengan judul Dilan 1990.
Novel ini menceritakan tentang Milea, seorang siswa pindahan dari Jakarta yang
bertemu dengan Dilan di SMA barunya di Kota Bandung. Milea digambarkan sebagai
sosok gadis seperti kebanyakan. Ia merupakan tipe remaja yang mengikuti arus dan
taat aturan. Sementara Dilan adalah sosok pemuda nyeleneh, jahil, semaunya sendiri,
serta suka melanggar aturan. Namun dibalik semua itu, Dilan yang  juga seorang ketua
geng motor ini juga seorang yang cerdas, romantis, rendah hati, dan sangat loyal.
Kisah kasih Milea dan Dilan berjalan dengan sangat manis meski tentu saja bukan
berarti tanpa halang rintangan.  Banyak terjadi konflik-konflik dalam hubungan
antara Milea dan Dilan ang di ceritakan sang penulis.
Unsur Intrinsik Novel
1. Tema
Tema utama dalam novel ini tentang percintaan dan persahabatan anak muda.
2. Latar/Setting
-latar tempat antara lain : sekolah, jalan buah batu, rumah bunda, kota bandung, kota
jakarta dan sebagaianya .
-latar waktu yang digunakan meliputi segala waktu mulai dari pagi, siang, sore,
hingga malam. Sementara itu, cerita dalam novel ini dibangun dengan suasanya yang
kompleks, mulai dari suasasna bahagia, humoris, sedih, hingga tegang.
3. Tokoh
Berikut adalah daftar tokoh lengkap dengan wataknya:
Milea : pintar, baik hati, sopan, dan penyayang
Dilan : humoris, setia kawan, baik hati, dan perhatian
Beni : perhatian, over protective, manja, dan pemarah
Lusy : perhatian dan baik hati
Bahar : setia kawan, baik hati, pemarah
Bunda : humoris, baik hati, penyayang

Bi Eem : baik hati dan ramah
Ibu : baik hati dan penyayang
4. Alur
alur dalam cerita novel tersebut menggunakan  alur mundur yang diawali dengan
tokoh Milea yang memperkenalkan dirinya, keluarga, dan kisah cintanya. Milea di
masa kini itu kemudian menceritakan tentang kisah cintanya dengan sosok pemuda
bernama Dilan pada tahun 1990 silam.
5. Gaya Bahasa
gaya bahasa yang di gunakan dalam cerita novel tersebut menggunakan bahasa baku
yang mudah dimengerti. Beberapa sang penulis juga menggunakan
bahasa Sunda untuk memperkuat suasana daerah Bandung, namun untungnya
penggunaan bahasa Sunda ini juga sudah dilengkapi dengan translate untuk
memudahkan pembaca yang tidak mengerti bahasa Sunda.
6. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama
serba tahu.

Kelebihan Novel
Kelebihan novel Dilan 1990 ini diantaranya adalah:
-Menggambarkan suasana romantis 90an dan menyenangkan mampu menghanyutkan
perasaan pembacanya. Selain itu juga dibumbui dengan humor dan kelucuan yang
membuat cerita tidak monoton.
- Novel ini dilengkapi juga dengan gambar ilustrasi yang menarik untuk memperjelas
agedan dalam cerita.

- Percakapan dengan kalimat langsung membuat suasana menjadi lebih hidup.
- Bagi sebagian orang, novel Dilan 1990 ini juga akan membawa memori dan kerinduan
kepada masa-masa SMA yang penuh keseruan. Cerita dalam novel akan
menghadirkan ingatan tentang sekolah dan segala kejadian yang ada di dalamnya.
-Percakapan dalam novel ini menggunakan bahasa yang mudah di mengerti sehigga
menarik perhatian pembaca.
Kekurangan Novel
Adapun kekurangan dari novel ini diantaranya adalah:
- Kisah cinta remaja 90an dengan percakapan dan gurauan yang khas dengan masa-
masa tersebut mungkin saja tak bisa dimengerti sepenuhnya oleh pembaca yang lahir
di era setelahnya. Pengaruh latar waktu juga membuat ada beberapa kalimat aneh dan
kurang pas.
- Karakter milea menjadi terabaikan, karna yang sangat menonjol adalah karakter dilan
- Novel ini hanya cocok dibaca untuk kalangan usia tertentu saja.
- isi tiap lembarannya tidak terlalu penuh , meski tampilanya tampak mewah

Film ini membuat para pembaca merasakan nostalgia pada masa-masa sekolah
terumata di SMA. Di lihat dari covernya saja sudah disuguhi dengan penampilan
pemuda dengan seragam SMA berwarna abu putih. Selain itu para pembaca juga di
buat nostalgia dengan romansa 90an dengan mengirimkan surat cinta mejadi andalan
bagi sepasang kekasih untuk menyampaikan pesan kerinduan atau menggunakan
telefon umum ataupun rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun