Merdeka Belajar-Kampus Merdeka merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang saat ini sedang digiatkan oleh Pak Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi. Salah satu sub-program MBKM adalah Kampus Mengajar.
Kampus Mengajar merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi para generasi muda, terutama para mahasiswa melalui aktivitas edukasi dan sosial di luar kelas perkuliahan. Kegiatan Kampus Mengajar diharapkan dapat membantu guru dan kepala sekolah dalam melakukan pembelajaran di tengah maraknya Pandemi Covid-19 dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia terutama dalam bidang literasi dan numerasi.
Sejak diluncurkannya pada tahun 2020, kegiatan kampus mengajar telah diikuti oleh lebih dari 15.000 orang mahasiswa, dan terbukti bahwa kampus mengajar dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa menemukan hal-hal yang tidak dapat ditemukan dikelas perkuliahan, karena hal tersebut datang secara langsung dari pengalaman dilapangan.
Sama halnya dengan saya. Saya merupakan salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan kampus mengajar Angkatan 3 di SDN Jatipulo 03, tepatnya di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Sebelum ditempatkan di SDN Jatipulo 03, saya sempat ditempatkan disuatu sekolah yang kurang lebih sudah 5 tahun tidak aktif (tidak ada murid, guru bahkan pembelajaran).
Dengan modal ilmu dan pengetahuan yang tidaklah banyak dalam Pendidikan Sekolah Dasar, saya tetap memberanikan diri untuk mencoba. Dan ternyata hasilnya tidak terlalu buruk seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Saya mendapatkan ilmu langsung dari pengalaman-pengalaman yang terjadi dilapangan, dan saya belajar hal-hal baru melalui diskusi langsung dengan guru-guru setempat yang telah menggeluti profesi ini selama bertahun-tahun.
Dengan mengikuti kegiatan Kampus Mengajar, saya belajar untuk dapat berkoordinasi dengan stakeholder SDN Jatipulo 03, yang tentu ini meningkatkan keterampilan saya dalam berkomunikasi dan bekerja secara tim. Salah satunya adalah kegiatan Ramadhan Competition yang saya buat untuk seluruh siswa/i SDN Jatipulo 03 yang diselenggarakan di bulan Ramadhan, berupa lomba-lomba keagaaman yang mampu menggali potensi siswa/i. Untuk merealisasikan kegiatan ini, tentu saya harus berkoordinasi dengan kepala sekolah, guru dan staff lainnya, membuat perencanaan secara rinci, mendiskusikannya bersama, membagi tugas serta tanggung jawab.
Melalui kegiatan Kampus Mengajar, saya juga diberi kesempatan mengajar siswa/i di kelas, baik itu asistensi guru maupun pengganti guru jika guru yang bersangkutan berhalangan hadir. Dari kegiatan Mengajar ini, saya dapat mengasah keterampilan kepemimimpinan saya, dalam hal ini memimpin jalannya kelas. Â Kegiatan mengajar bagi saya juga mampu mengasah keterampilan Public Speaking.
Untuk menciptakan suasana belajar yang asyik dan menyenangkan, tentu saya harus mengetahui apa yang sedang disenangi oleh siswa/i, hal ini menuntut saya untuk selalu kreatif dan mengikuti perkembangan yang ada. Secara tidak langsung, hal ini meningkatkan keterampilan saya dalam beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan zaman.
Tidak hanya softskill saja yang saya dapatkan, tentu hardskill juga saya dapatkan tanpa saya sadari. Contohnya, ketika akan membuat desain Pojok Baca atau Taman Baca, saya memerlukan keterampilan seni melipat untuk menghasilkan sesuatu yang dapat ditempel sebagai hiasan di Pojok Baca dan Taman Baca. Hasilnya, saya mendapatkan keterampilan seni melipat dari kegiatan membuat Pojok Baca dan Taman Baca.
Seluruh kegiatan yang saya lakukan dan saya rencanakan saat mengikuti Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 3 di SDN Jatipulo 03, dapat terlaksana dan saya
mendapatkan hasil yang bagi saya bermanfaat untuk saya kedepannya, baik itu dalam softskill maupun hardskill.
Untuk kalian yang punya minat untuk ikut menjadi bagian dari kegiatan Kampus Mengajar, ayo, tidak perlu ragu lagi, karena akan sangat banyak hal bermanfaat yang akan kalian dapat dari kegiatan ini. Dan saya percaya bahwa pengalaman adalah guru terbaik.