Best Practice

Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah :

• Tidak terbiasanya diterapkan pendekatan saintifik/pendekatan TPACK dan belum pernah diterapkan model pembelajaran project based learning sebelumnya. Sehingga untuk memecahkan masalah, saya harus membimbing peserta didik secara untuk memecahkan masalah dalam pertanyaan mendasar dalam kelompok.
• Peserta didik sudah terbiasa mendapatkan pembelajaran ceramah, guru masih beranggapan metode ceramah masih paling efektif untuk diterapkan di dalam kelas.

Dalam praktik ada beberapa orang yang terlibat yaitu guru dan peserta didik kelas IX C, serta orang tua sebagai pendukung kegiatan dengan memfasilitasi HP sebagai sarana untuk pembelajaran berbasis TPACK pada proses kegiatan pembelajaran.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan /bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Dari tantangan yang ada maka saya mencoba untuk membuat langkah-langkah untuk menghadapai tantangan tersebut. Hal pertama yang saya lakukan adalah dengan memilih model pembelajaran inovatif  yaitu Project Based Learning (PJBL).

Langkah selanjutnya yaitu:

• Mensosialisasikan kepada peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, dengan menjelaskan dampak positif dari model pembelajaran yang diterapkan.
• Melaksanakan pembelajaran dengan model Project Based Learning (PJBL), menerapkan pendekatan Saitifik, TPACK dan keterampilan abad 21.
• Menggunakan media interaktif berupa tayangan PPT, video pembelajaran, canva dan penggunaan gambar yang bersumber dari buku dan internet.
• Fase 1 Pertanyaan Mendasar
• Guru memberikan pertanyaan pemantik sesuai dengan video yang telah mereka amati agar meningkatkan Critical Thinking peserta didik terhadap pembelajaran yang akan dilakukan
• Fase 2 Mendesain Perencanaan Proyek
• Guru membimbing peserta didik dengan memberikan petunjuk mengenai proyek mereka dan memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan mengetahui prosedur pembuatan proyek/produk yang akan dihasilkan.
• Fase 3 Menyusun Jadwal
• Guru membimbing peserta didik mendiskusikan batas waktu  pengerjaan proyek dan membuat kesepakatan tentang tahapan-tahapan dan pengumpulan pembuatan proyek. 
• Fase 4 Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek 

Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek dan membimbing jika mengalami kesulitan.

• Fase 5 Menguji Proses dan hasil belajar 
• Guru membimbing peserta didik dalam proses pemaparan proyek dan memantau keterlibatan peserta didik dalam kelompok.
• Fase 6 Evaluasi Pengalaman
• Guru membimbing peserta didik dalam proses pemaparan proyek dengan menampilkan hasil produk/karya dan bersama-sama melakukan refleksi atau membuat kesimpulan.

Strategi yang saya lakukan dalam memilih model pembelajaran yang inovatif ini adalah dengan memahami karakteristik peserta didik dan materi pembelajarannya. Model yang saya pilih adalah Project Based Learning (PJBL). Proses pemilihan model ini dilakukan dengan mempelajari beberapa model pembelajaran inovatif melalui kajian literatur, gaya belajar peserta didik, dan mempelajari karakteristiknya. Sumber daya yang saya butuhkan untuk membantu saya adalah jaringan listrik, internet, jurnal yang berkaitan dengan pembelajaran inovatif dan buku paket Bahasa Inggris.  

Refeksi Hasil dan Dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Dampak dari penerapan model Project Based Learning (PJBL) dengan pendekatan saintifk dan TPACK dipadukan dengan media pembelajaran PPT, video, canva dan gambar membuat peserta didik lebih termotivasi dan bersemangat untuk belajar dan menyelesaikan proyek. Serta pembelajaran menjadi tidak membosankan. Secara berkesinambungan adanya perubahan yang signifikan dalam keaktifan belajar peserta didik dengan hasil belajar mereka.