Mohon tunggu...
Inka Christania
Inka Christania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Katingan Mentaya Projec : Investasi Strategis untuk Mencapai Indonesia Net Zero Emission 2060

20 Oktober 2023   12:04 Diperbarui: 20 Oktober 2023   12:21 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prospek jangka panjang menuju 2060 Indonesia Net-Zero Emissions

Saat ini, kebutuhan untuk mengatasi krisis iklim dan melakukan transisi ke global Net-Zero Emissions sudah dipahami secara luas daripada masa-masa sebelumnya. Pasar modal di seluruh dunia juga sedang membangun kerangka mitigasi risiko iklim ke dalam harga aset. Semakin banyak perusahaan yang menyadari pergeseran preferensi investor, baik dalam transisi teknologi, peraturan, dan perilaku konsumen. Indonesia memiliki keragaman hayati yang dapat mendukung tercapainya Net-Zero Emissions, diantaranya 125,9 juta ha hutan hujan tropis yang dapat menyerap 25,18 miliar ton karbon, 3,31 juta ha hutan mangrove yang menyerap 33 miliar ton karbon, serta 7,5 ha lahan gambut yang menyerap 55 miliar ton karbon, dan Katingan Mentaya termasuk didalamnya. Total keseluruhan proyeksi pendapatan Indonesia dari perdagangan karbon adalah sebesar Rp 8,000 triliun. Dengan melihat kebutuhan akan kredit karbon yang kian meningkat dan proyeknya yang berkelanjutan, bisa menjadi salah satu alasan untuk investor mulai melirik bidang carbon trading. 

Indonesia membutuhkan dana investasi dengan estimasi sebesar Rp 3.799 triliun untuk mewujudkan target Net-Zero Emissions 2060. Secara terperinci, kebutuhan pendanaan tersebut meliputi sektor kehutanan (Rp 93,3 triliun), energi dan transportasi (Rp 3.500 triliun), Industrial Process and Product Use (IPPU) (Rp 0,92 triliun), limbah (Rp 181,4 triliun), serta pertanian (Rp 4,04 triliun). Tentunya Katingan Mentaya Project yang bergerak di sektor kehutanan memiliki prospek yang besar. Selama ini, dengan investasi yang masuk sebesar US$ 15 juta atau sekitar Rp 209 miliar, KMP dapat mencegah sekitar 7,5 juta ton karbon lepas ke udara dan menghasilkan rata-rata 7,5 juta kredit karbon bersertifikat setiap tahun. Jumlah ini tentunya akan lebih besar lagi jika KMP mendapatkan pendanaan untuk melakukan ekspansi hutan / menanam lebih banyak pohon. Aksi nyata sudah dilakukan oleh KMP, hal ini terbukti dari kegiatan restorasi melalui pembibitan pohon, lebih dari 340.000 bibit pohon telah ditanam di lahan seluas 800 hektar. Kehadiran Katingan Mentaya Project diharapkan dapat melestarikan dan meningkatkan populasi hutan konservasi yang memenuhi syarat untuk dijadikan lahan proyek emisi karbon sekaligus menginspirasi masyarakat luas untuk ikut terlibat dalam kesuksesan Indonesia menuju Net-Zero Emissions 2060. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun