[caption id="attachment_127341" align="aligncenter" width="526" caption="wordpress.com"][/caption]
Sebelumnya kita harus mengerti dulu apa itu "cinta sejati" Ada banyak definisi cinta sejati, jumlahnya tak terhitung saking banyaknya. Namun kita tak perlu bingung. Toh kebanyakan definisi itu merupakan hasil pemikiran subyektif dan tidak logis. Supaya tidak terjebak dalam kebingungan, lebih baik kita bersandar pada definisi cinta sejati yang ilmiah, obyektif, dan logis.
Salah satu definisi yang ilmiah, obyektif dan logis itu dikemukakan oleh M Scott Peck dalam " The Road Less Travelled ". Ia mendefinisikan cinta sebagai "kemauan untuk mengembangkan diri sendiri dengan maksudmemelihara pertumbuhan spiritual diri sendiri atau perkembangan spiritual orang lain".
Ungkapan dengan maksud pada definisi tersebut digaris bawahi karena tujuan yang terutama membedakan antara cinta dan yang bukan cinta. Dengan demikian, cemburu buta atau pun upaya mengekang sang kekasih (walau dengan alasan demi menjaga keselamatannya ) bukanlah cinta sejati.
Dalam pada itu, untuk memelihara perkembangan spiritual orang lain yang kita cintai, kita perlu lebih dulu mengembangkan diri sendiri. Mengapa demikian? M  Scott Peck menerangkan, "Bila kita mencintai seseorang, cinta kita dapat dibuktikan atau diwujudkan hanya dengan cara pengerahan tenaga kita sendiri. Cinta bukan tanpa usaha. Sebaliknya, cinta itu penuh dengan usaha".
Nah, sekarang mari kembali ke bagian ilmu pengetahuannya. Pasangan dalam hubungan jangka panjang dan bahagia berarti telah beralih dari kedaan dimabuk asmara akibat dopamin- ke induksi oxytocintenang. Oksitosin selain terkait dengan perasaan kepuasan sebagaimana dituliskan sebelumnya adalah hormon peptida yang mempromosikan rasa ikatan dan hubungan dan dilepaskan selama menyusui, pelukan, dan orgasme.
Pasangan yang berhasil dalam mencari cara untuk merangsang pelepasan oksitosin dalam satu sama lain lebih cenderung senang untuk tetap selalu bersama. Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk merangsang pelepasan oksitosin, dan dengan demikian tetap saling terhubung dan bahagia dengan pasangan? khusus buatkelangengan hubungan suami-istri.
Inilah rahasianya :
- Seringlah berpelukan
- Saling memandangi satu sama lain ketika Anda sedang berbicara atau sedang berduaan.
- Melakukan petualangan bersama-sama, seperti mengunjungi tempat-tempat baru, naik roller coaster, berolahraga bersama, dll.
- Tertawa bersama
- Saling memberi pijatan
- Setiap kali konflik terjadi, sebelum meningkat menjadi marah.
Segeralah terhubung secara fisik dengan satu sama lain
(berpegangan tangan, memeluk, dll), bernapas bersama-sama
selama beberapa menit, kemudian bicara.
" Semoga bermanfaat "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H