Palopo English Club (PEC) yang merupakan pelopor club bahasa Inggris di Kota Palopo baru-baru ini mengadakan kegiatan yang terbilang sangat yang seru. Kegiatan yang di beri nama “One Day English” ini adalah kegiatan yang pertama kali diadakan sejak terbentuknya tiga bulan lalu.
Berlangsung pada minggu (27/11/2016) di permandian Alam latuppa, tepatnya di sungai jodoh sekitar 5 km. dari pusat kota palopo merupakan lokasi yang sangat strategis dan sesuai dengan tema yang diusung yaitu program belajar English di tempat wisata selama sehari dengan konsep natural, fun learning dan outbound.
Dihadiri 30 orang peserta yang berasal dari berbagai profesi dan usia, seperti ; guru, mahasiswa, dan pegawai swasta serta beberapa peserta usia SD juga ikut dalam aktifitas ini. Kegembiraan terpancar di raut wajah mereka begitu jelas terlihat ketika menyelesaikan setiap rangkaian tantangan yang di berikan.
Penutur asing berjumlah dua orang yang berasal dari negeri Paman Sam (Amerika) juga ikut terlibat sebagai official dalam kegiatan yang diadakan oleh Palopo English Club. Mereka sangat senang melihat antusiasme dan semangat peserta One Day English hari itu. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat membantu dalam meningkatkan kepercayaan diri mereka (peserta) dalam mempraktekan bahasa Inggris. Ini pertama kalinya mereka diundang untuk terlibat sebagai guests official selama dalam perjalanan tour beberapa negara yang sementara mereka jalani. Mereka akan sangat senang jika dilibatkan dalam kegiatan PEC (Palopo English Club) selanjutnya.
“We really thanks and appreciate for inviting us as guests official in this activities, we do hope we are able to join you in other event”, Ujar salah satu penutur Asing dengan logat amerika yang sangat kental.
One day English diharapkan bisa menjadi wadah yang tidak hanya untuk belajar tetapi juga sebagai ajang untuk peningkatan kemampuan skill bahasa Inggris anggota PEC dan masyarakat umum yang ingin bergabung di setiap event yang diadakan oleh English Club ini.
Bertemakan “One Day English”, kegiatan ini merupakan kegiatan outbound yang di cover dengan instruksi English.
Kegiatan yang telah disusun oleh para officials Palopo English Club ini sungguh sangat interaktif serta challenging. Rundown kegiatan pada saat itu diantaranya; race the picture, spelling bee, water run race, dan post to post serta hunting visitiors.
Kegiatan awal oleh salah satu founder dari PEC yakni Dedi, S.Pd.,M.Pd, dibuka dengan yel-yel serta meperkenalkan ke peserta mengenai kegiatan yang akan berlangsung sehari itu. Kemudia dilanjutkan oleh Darwis Konguasa (founder PEC) dengan pembagian group serta membawakan games spelling be dimana semua peserta harus berlomba menyelesaikan semua tantangan (spelling) dalam waktu yang sangat terbatas.
Race the picture, spelling bee, water run race menjadi pembuka sebelum peserta memasuki kegiatan utama pada hari itu. Inti dari kegiatan ini adalah post to post.
Total post yang akan di lalui peserta pada saat sebanyak 6 post dimana setiap post akan di jaga dua orang official. Peserta di wajibkan meyelesaikan tantangan di setiap post sebelum ke post berikutnya.
Pada post pertama di jaga oleh Miss Idhar dan Miss Wulan, tantangan yang harus peserta pecahkan yaitu harus berfoto bersama anggota groupnya dengan meminta pengunjung yang ada disekitar area tersebut untuk mengambil foto grup mereka serta di lanjutkan dengan beberapa tantangan lainnya. Kata kunci setelah mereka menyelesaikan semua tantangan yaitu “PRACTICE”.
Lanjut ke post kedua yang berjarak sekitar 200 meter, dalam post kedua tantangan utama yang telah dipersiapkan oleh dua orang penjaga (Mam Dian dan Mam Dewi) adalah membuat video yell-yell singkat yang berdurasi 30 detik. Dalam video itu minimal peserta harus menyebutkan kata PEC sebanyak 4 kali jika kata itu tidak lengkap maka group tersebut harus mengulangi video tersebut sebelum berpindah ke group berikutnya. Kata kunci di post dua ini adalah “MAKE”.
Sebelum tiba di group selanjutnya, tantangan utama dalam group 3 ini, peserta diharuskan melintasi derasnya sungai latuppa yang lebarnya sekitar 6 meter dengan kedalaman setengah meter. Di bantu beberapa official serta peserta laki-laki untuk menyebrangi sungai terasa sangat mengasikkan, pasalnya beberapa peserta tercebur ke sungai dan basah kuyup namun hal itu tidak mengurangi semangat mereka melanjutkan perjalanan menuju ke post ke tiga.
Post tiga yang di jaga oleh dua orang official (Awal dan Miss Eka) mengharuskan mengumpulkan air sebanyak satu setengan liter dengan menggunakan wadah apapun yang mereka temukan di sekitar sungai. Kata kunci setelah mereka melewati tantangan ini yaitu “FRIEND”.
Setelah menyelesaikan semua tantangan, peserta di arahkan menuju ke post ke 4 melalui jalan setapak yang ditutupi semak belukar. Peserta di jemput langsung oleh satu orang official yang bertugas pada post berikutnya.
Tiba di post 4 dengan pakain setengah basah, peserta di hadapkan dengan beberapa tantangan baru yang telah di persiapkan oleh dua orang penjaga (Bro Alam dan Miss Nitha). Salah satu tantangannya adalah peserta wajib mengumpulkan 10 item yang berbeda dan memperlihatkannya ke official di group 4. Kata kunci setelah menyelesaikan tugas dalam post ini adalah “ SHARE”.
Lanjut ke post 5 yang tidak jauh dari jembatan gantung yang panjangnya sekitar 12 meter yang menjadi Icon utama dari sungai jodoh. Spot ini menjadi tempat untuk post ke 5 yang di jaga oleh Mam Asri. Tantangan wajib yang harus peserta harus selesaikan adalah menyanyikan satu lagu dalam bahasa Inggris kemudian merekamnya. Durasi dari video itu tidak boleh kurang dari 30 detik, dan semua anggota group wajib untuk bernyanyi bersama. Jika salah seorang dari mereka tidak bernyanyi maka mereka akan diminta mengulangi video tersebut. Kata kunci setelah melewati rintangan dalam post ini adalah “AND”.
Post terakhir yaitu peserta akan kembali ke tempat dimana pertama mereka berkumpul kemudian untuk tantangan pada post terakhir ini, peserta di wajibkan menginterview sebanyak 10 orang pengunjung yang ada disekitar permandian sungai jodoh dengan menggunakan bahasa Inggris.
Semua peserta berharap kegiatan seperti ini dalam waktu dekat diadakan lagi, rasa puas dan bahagia sangat jelas terpancar diwajah mereka. Meskipun harus panas panasan, basah serta berkeringat karena cuaca pada saat sedikit cerah tetapi tidak mengurangi semangat mereka dalam menyelesaikan semua tantangan yang telah di berikan.
Kegiatan One Day English ditutup dengan bakar ikan serta makan bersama, dan tidak lupa pula berfoto selfie riah dengan native speaker dari negeri Paman Sam.
(Dd/bae)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H