Mohon tunggu...
Sofyan AuliaRachman
Sofyan AuliaRachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

saya menyukai kucing dengan sepenuh hati dan mendengarkan musik setiap hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsumtif yang Berlebih, Memicu Produksi yang Berlebihan

18 Mei 2023   00:48 Diperbarui: 18 Mei 2023   00:50 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa gaya konsumtif ini mengarah keborosan dan ketamakan manusia. Dimana ada gaya konsumtif yang berlebihan, disitu ada produksi yang berlebihan juga. 

Tidak mungkin ada orang yang memiliki gaya konsumtif tetapi produksinya tidak besar besaran. Maksud saya, gaya konsumtif ini memiliki dampak yang buruk bagi produsennya. 

Memang jika dilihat dari segi positifnya produsen menjadi lebih produktif dan memiliki banyak cabang dimana-mana. Tetapi bukan berarti tidak ada efek negatifnya. Jika dibandingkan dengan positif dan negatifnya, banyak dari negatifnya yang mengarah kerusakan lingkungan dan mengancam integrasi nasional.

Kesimpulan saya adalah gaya konsumtif memang diperlukan untuk meningkatkan lapangan kerja yang signifikan. Selain itu, bisa meningkatkan perputaran roda perekonomian. Seperti yang kita ketahui, bahwa Indonesia masih menjadi negara berkembang. 

Sangat diperlukan bagi masyarakat untuk memiliki gaya konsumtif. Tetapi ingat, semua ada batasnya. Bukan hanya ingin memuaskan hasrat membeli barang dengan alasan sebagai suatu nilai tertinggi dalam hidup. Karena jika berprinsip seperti itu, maka integrasi nasional akan terancam bahaya dan kerusakan alam akan tidak seimbang. Bahkan hancur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun