Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa gaya konsumtif ini mengarah keborosan dan ketamakan manusia. Dimana ada gaya konsumtif yang berlebihan, disitu ada produksi yang berlebihan juga.Â
Tidak mungkin ada orang yang memiliki gaya konsumtif tetapi produksinya tidak besar besaran. Maksud saya, gaya konsumtif ini memiliki dampak yang buruk bagi produsennya.Â
Memang jika dilihat dari segi positifnya produsen menjadi lebih produktif dan memiliki banyak cabang dimana-mana. Tetapi bukan berarti tidak ada efek negatifnya. Jika dibandingkan dengan positif dan negatifnya, banyak dari negatifnya yang mengarah kerusakan lingkungan dan mengancam integrasi nasional.
Kesimpulan saya adalah gaya konsumtif memang diperlukan untuk meningkatkan lapangan kerja yang signifikan. Selain itu, bisa meningkatkan perputaran roda perekonomian. Seperti yang kita ketahui, bahwa Indonesia masih menjadi negara berkembang.Â
Sangat diperlukan bagi masyarakat untuk memiliki gaya konsumtif. Tetapi ingat, semua ada batasnya. Bukan hanya ingin memuaskan hasrat membeli barang dengan alasan sebagai suatu nilai tertinggi dalam hidup. Karena jika berprinsip seperti itu, maka integrasi nasional akan terancam bahaya dan kerusakan alam akan tidak seimbang. Bahkan hancur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H