Mohon tunggu...
mona ^_^
mona ^_^ Mohon Tunggu... -

Chocolate lover | Travelling holic | Lovely alone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terlihat bodoh…

27 November 2011   02:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:09 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah yang terjadi saat beberapa orang berusaha sekuat tenaga untuk mencitrakan rangkaian pernikahan anak Presiden RI, Edhie Baskoro yang perhelatannya baru saja usai.

Entahlah, siapa sesungguhnya yang ingin dibuat terlihat bodoh. Orang-orang yang mendengar pencitraan itu kah? Atau…

Kata-kata seperti yang diucapkan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, "Apanya yang besar? Coba lihat, acara siraman, akad di Cipanas dan resepsi di JCC. Apanya yang besar? Kalau puluhan miliar terlalu gedelah. Tidak mungkin," kata Mubarok, Rabu (22/11), http://www.teraspolitik.com.

Ahmad Mubarok menilai tidak mungkin pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)-Siti Rubi Aliya Rajasa (Aliya) menghabiskan dana puluhan miliar rupiah, sebagaimana diberitakan sejumlah media dan spekulasi. Sebab, menurutnya, tidak ada sesuatu yang besar dalam pernikahan sehingga harus menghabiskan dana sejumlah itu.

Atau kata-kata luar biasa dari Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul yang menilai resepsi pernikahan Ibas-Aliya berlangsung sederhana dan bersahaja.

"Tidak ada kesan mewah sedikit pun. Bahkan, dari setiap undangan yang saya hadiri, ini paling sederhana kok," selepas menghadiri resepsi pernikahan Ibas-Aliya, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (26/11), http://www.republika.co.id.

Semua itu seolah ingin mengatakan bahwa masyarakat negeri ini yang melihat perhelatan tersebut bodoh. Apakah di negeri ini tidak ada masyarakat yang pernah mengadakan hajatan pernikahan untuk putra-putrinya? Sehingga masyarakat terlihat bodoh karena tidak mengerti kalkulasi biaya?

Kalau pernikahan itu sederhana, seperti apa pernikahan yang TIDAK SEDERHANA? Mungkin di negeri ini dianggap tak ada masyarakat yang memiliki usaha rias pengantin, dekorasi, menjual bunga, menjual mobil, memiliki usaha catering, dan lain-lain, dan lain-lain.

Ternyata, sesederhana itu cara membuat masyarakat ini terlihat bodoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun