Selain itu, di Bekasi terdapat sebuah tradisi yang bernama “Babaritan” yang terletak di kampung Krangan. Kampung krangan adalah sebuah perkampungan yang berada di perbatasan Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor. Walaupun terletak di tengah pesatnya laju perkembangan yang berproses tetapi masih sangat kental dengan kehidupan budaya dan pada tradisi zaman dahulu. Sampai saat ini, penduduknya masih terus menerus menghidupkan serta melestarikan tradisi leluhur. Salah satu yang dilestarikan adalah babaritan. Babaritan merupakan sebuah proses upacara syukuran dan penghormatan kepada leluhur, langit, bumi serta sang pencipta. Oleh karena itu , tradisi ini sudah berlangsung dan masih bertahan secara turun menurun dari nenek moyang dan menyebar di pulai jawa.
Tradisi babaritan masih dilaksanakan setiap tahun meskipun mereka berada di tengah kota. Tradisi babaritan diadakan sebagai rasa bersyukur kepada Allah SWT atas keberkahan yang melimpah, menginginkan keberkahan dan keselamatan kepada Allah SWT, mendoakan para sesepuh yang telah meninggal serta melakukan ritual tolak bala. Tradisi ini sering diadakan antara bulan Syawal dengan Dzhulhijjah yaitu tanggal 15 pertengahan dilaksanakan pada jumat siang. Dalam acaranya, para warga berkumpul dan menggelar tikar dan daun pisang. Hingga membuat sebuah anyaman dari bambu yang isinya berupa makanan sebagai sasajen yang berisikan hasil bumi seperti buah, kue, ikan, daging, serta nasi lima warna dan digantung di pohon, upacara dipimpin oleh sesepuh dengan melantunkan doa-doa sebagai rasa ucap syukur dan meminta keberkahan untuk tahun yang akan datang. Itulah budaya serta tradisi yang ada di Kabupaten Bekasi, meski sudah termasuk kota metropolitan tetapi budaya tersebut masih tetap dijaga bahkan didukung oleh pemerintah agar, budaya dan tradisi tersebut tidak hilang dimakan zaman.
DAFTAR PUSTAKA
Kayam, U. (1981). Seni Tradisi Masyarakat. Jakarta: Balai Pustaka Setiadi, E. M., Hakam, K. A., & Effendi, R. (2012). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Triyanto. (1994). Seni Sebagai Struktur Budaya: Bahasan Teoritis dalam Seni Tradisional. In M. F. XVII. Semarang: IKIP Semarang
Press Septiyan, D. D. (2018). Bentuk Pertunjukan Kesenian Barongan Grup Samin Edan Kota Semarang.
Widiansyah, S., & Hamsah. (2018). Dampak Perubahan Global terhadap Nilai-Nilai Budaya Lokal dan Nasional (Kasus pada Masyarakat Bugis-Makasar)
. Zuriatina, I. (2020). Pengaruh Pembangunan Kebudayaan terhadap Pembangunan Manusia di Indonesia. Jurnal Pembangunan Sosial, Volume 3 Nomor 1 Tahun 2020, 3. Retrieved Juli 20, 2021, from https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/temali/article/view/6364/pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H