Mohon tunggu...
mahbub junaidi
mahbub junaidi Mohon Tunggu... -

pengangguran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Fulus Punye Kuase: Meski Tak Punya Izin, Pembagunan Apartemen Nine Residence Lanjut Terus

9 Desember 2013   11:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:09 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asal tahu saja, deadline penyelesaian pembangunan hingga Desember 2014 harus dikejar. Dan pada bulan itu juga, kunci, sertifikat kepemilikan dan segala macam fasilitas lainnya sudah harus diserahkan ke calon penghuni. Menurut informasi yang dikabarkan berbagai media massa, semua unit di apartemen itu sudah ludes terjual.

Sekedar catatan, di sepanjang Jalan Warung Buncit Raya yang membentang dari Perempatan Mampang Prapatan hingga Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan, arus lalu lintas padat merayap di jam-jam sibuk. Bahkan, jika hujan turun dan menimbulkan genangan air di sisi kiri-kanan jalan, arus lalin terkunci rapat tak bergerak sedikit pun.

Bisa dibayangkan jika Apartemen besutan Grup Lippo yang pengerjaannya dilakukan PT Pembangunan Perumahan (PT PP) ini nantinya berdiri dan beroperasi persis beberapa meter dari perempatan Duren Tiga, kemacetan akan seperti apa. Siap-siap saja pengguna jalan yang biasa melintasi kawasan ini terpaksa harus menikmati runyamnya arus lalu lintas.

Kelakuan Grup Lippo dan PT PP yang sama-sama sudah menyandang status sebagai perusahaan terbuka tadi, cuma satu contoh model pembangunan serampangan di ibukota. Lantas bagaimana dengan di kawasan lain yang masih termasuk wilayah administrasi Provinsi DKI Jakarta ? Mari, bagi yang tahu, silahkan berbagi informasinya di sini.

Lalu, kemana aparat setempat ? Apa mereka tidak tahu ada aksi serampangan sedang berlangsung ? Atau jangan-jangan oknum-oknum seperti Lurah, Camat, Walikota mungkin juga Gubernur harus tutup mata dan bungkam lantaran sudah diganjal 'fulus' duluan ? Kalau begitu, uang pajak yang dibayarkan rakyat rupanya tidak bekerja maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun