Mohon tunggu...
Bobby Junaidi
Bobby Junaidi Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang Apa Saja

Gue tuh orangnye ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Simpul Klenik Habib Morgan Bagian 2 - Pagar Batas

4 Juni 2019   05:29 Diperbarui: 4 Juni 2019   06:04 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada asumsinya, si profesor berpendapat bahwa aturan ini bertujuan mengetahui apakah ada jejak tertinggal di dalam rahim perempuan, hingga menjadi jabang bayi selama tiga bulan sepuluh hari terakhir setelah keputusan cerai.

Profesor pulang ke Amerika. Dia tergelitik mencoba temuan itu kepada istrinya. Hasilnya, si bini punya tiga jejak laki-laki di alat kemaluannya. Bahkan setelah dilakukan tes DNA, dari tiga orang anaknya, ternyata cuma satu yang benar-benar berasal dari benihnya sendiri.

Dari satu contoh temuan ilmuwan terkait keilmiahan perintah kitab suci itu, setelah memperhatikan distorsi yang ada, saya mendapat dasar kuat memilih salah satu dari sekian banyaknya agama yang ada di bumi ini. Kembali lagi saya pertanyakan soal ruh yang bergentayangan.

Dengan kecanggihan ilmu pengetahuan, manusia sudah menggali tiap materi yang dikaruniakan Tuhan. Namun soal ruh, belum ada yang bisa menjelaskan dengan rinci kemana dia pergi setelah berpisah dari badan.

Ada yang berpendapat bahwa manusia terdiri dari tiga unsur yaitu, badan, ruh dan jiwa. Jika diibaratkan ponsel, badan adalah perangkat keras dari ponsel itu sendiri, ruh energi yang terdapat dalam baterai, jiwa microchip tempat tersimpannya memori, nomor telpon, dan data lainnya.

Ketika mati, perangkat keras dikuburkan, ruh kembali ke alam semesta, jiwa kembali ke pangkuanNya dan di akhir nanti mempertanggung jawabkan tiap perbuatan.

Tuhan bilang kalau soal ruh itu urusan Dia beserta staf kerajaanNya. Kalau ruh atau arwah bergentayangan, bukankah ini artinya Tuhan gagal membuktikan kalau setiap ruh yang meninggalkan jasad kembali kepadaNya?

Sampai sini, saya cuma tak mau coba-coba menentang Tuhan apalagi soal yang tak dimengerti duduk perkara sebenarnya.

**

Tak satu pun pernyataan dalam al-Qur'an memuat nama-nama makhluk halus seperti dalam kisah tadi. Jadi, buat apa percaya soal keberadaan mereka. Kalau pilihan akhirnya jatuh ke percaya, bukankah mendustai kitab suci itu sendiri?

Tiba-tiba, Habib Morgan berbisik : "Soal ini ga bisa dijangkau akal atau logika. Ini soal gaib, kita harus meyakininya."  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun