Mohon tunggu...
Kelvins
Kelvins Mohon Tunggu... Freelancer - S1 - Akuntansi

Nama : Kelvin Saputra NIM : 43221010038 Nama Kampus : Universitas Mercu Buana (UMB) Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sedulur Papat Limo Pancer - Kearifan Lokal Indonesia

26 Oktober 2022   19:31 Diperbarui: 26 Oktober 2022   19:33 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

b.) Telinga
Pada wilayah (Barat), berwarna kuning; dihuni oleh Batara Sambu atau teks Sunda Wiwitan Sang Hyang Wenang_Brahma.

c.) Bibir dan Mulut
Pada wilayah (Selatan), warnanya merah, sukma wisesa, suka keributan atau konflik, dihuni oleh Batara Brahma atau teks Sunda Wiwitan Sang Hyang Guring Tunggal_Sang Hyang Guru Siwa.

d.) Hidung
Pada wilayah (Timur), berwarna putih, sukma purba, dihuni oleh Batara Bayu; atau teks Sunda Wiwitan Sang Hyang Wening_Wisnu.

Sedulur Papat Limo Pancer (Bagian Keempat)

Sajen Sedulur Papat adalah sesajen berupa berbagai jenis nasi atau sega untuk menghormati empat saudara kembar yang terletak di empat penjuru mata angin, atau biasa disebut Sedulur Papat Lima Pancer dengan urutan sebagai berikut:

a.) Sega Kuning atau yang biasa disebut dengan Nasi Kuning adalah Ubo Rampe yang diasumsikan mewakili arah Barat atau Sinotobrata; menggambarkan simbol adik ari-ari.

b.) Sega Putih adalah Ubo Rampe yang berupa Nasi Putih disejajarkan ke arah Timur atau Tirtanata, menggambarkan simbol kakang kawah.

c.) Sega Cemeng atau yang biasa disebut dengan Nasi Hitam adalah Ubo Rampe yang diasumsikan mewakili arah Utara atau disebut Warudijaya; menggambarkan tali pusar.

d.) Sega Abang atau yang biasa disebut dengan Nasi Merah adalah Ubo Rampe yang diasumsikan mewakili arah Selatan atau Purbangkara; menggambarkan simbol darah.

Sesungguhnya "Sajen Sedulur Papat" adalah pergeseran tindakan batiniah menjadi lahiriah. Hal ini adalah perubahan non materi menjadi materi; untuk mencapai Geist atau mental Jawa Kuno.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun