e.) Stoner
Menurut Stoner, (1996 : 161) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok.
f.) Moejiono
Menurut Moejiono (2002) pengertian kepemimpinan adalah kemampuan dalam memberikan pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki beberapa kualitas tertentu yang membuatnya berbeda dengan pengikutnya.
g.) Jacobs dan Jacques
Menurut Jacobs dan Jacques (1990:281) kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.
h.) Sutarto Wijono
Ricky dan Ronald dalam Sutarto Wijono (2018: 3) mengemukakan bahwa kepemimpinan (Leadership) adalah proses memotivasi orang lain atau pengikutnya untuk mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
i.) Sondang P. Siagian
Menurut Siagian (Sutrisno, 2017) mengatakan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain, dalam hal ini para bawahannya sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pimpinan meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya.
j.) Hemhiel dan Coons
Menurut Hemhiel dan Coons (1995) kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).
Aspek-Aspek Penting Kepemimpinan
Aspek penting kepemimpinan dijelaskan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Edy Sutrisno (2009). Digambarkan bahwa kepemimpinan memiliki tiga aspek penting, yaitu:
1.) Pemimpin Harus Melibatkan Orang Lain
Orang lain yang dimaksud adalah pengikut, bawahan, atau anggota kelompok. Kesediaan orang lain untuk menerima perintah dari pemimpin membantu menentukan status pemimpin. Selain itu, memungkinkan proses kepemimpinan terjadi. Tanpa pengikut, bawahan, atau anggota kelompok, semua kualitas kepemimpinan dan sikap seorang pemimpin tidak relevan.
2.) Kepemimpinan Melibatkan Distribusi Kekuasaan
Maksud dari aspek ini adalah agar para anggota kelompok tetap memiliki kekuasaan di dalam organisasi. Kegiatan kelompok dapat dirancang dengan banyak cara. Namun, kekuatan pemimpin organisasi cenderung lebih tinggi daripada anggota kelompok.
3.) Kepemimpinan Sebagai Kemampuan Untuk Menggunakan Kekuatan
Aspek kepemimpinan adalah kemampuan menggunakan berbagai bentuk kekuasaan. Kekuasaan pemimpin biasanya digunakan untuk mempengaruhi perilaku anggota kelompok. Hal ini agar anggota kelompok dapat melakukan pengorbanan pribadi. Pengorbanan yang dimaksud demi tujuan organisasi. Oleh karena itu, manajer diharapkan memiliki kewajiban khusus untuk mempertimbangkan aspek etika, ketika membuat keputusan.