Mohon tunggu...
Nystans
Nystans Mohon Tunggu... Konsultan - Pokoknya nulis :)

Ada tulisan serius ada yang yang tidak serius. Santai saja.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

My Acne Story: Jerawatan Sampai Diputusin Pacar

9 Maret 2020   12:03 Diperbarui: 28 Mei 2020   01:24 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 2012 atau 2013 gitu ya, agak lupa juga. 

Kalau bicara soal jerawat saya punya pengalaman yang cukup sedih soal ini. Serius! Saya pernah putus karena jerawatan. Tapi ya memang karena ada faktor lain yang bikin saya putus juga dengan mantan saya yang itu. Jika diingat-ingat kembali, sebenarnya saya sudah jerawatan dari kelas 2 SMP. Hal itu karena ke-sotoy-an dan jiwa pecicilan saya yang berani menempelkan bedak Marks di muka setiap kali ke sekolah, ikut-ikutan sepupu saya yang waktu itu duduk di kelas 3 SMP.  

Jerawat yang muncul memang jerawat kecil-kecil, tapi cukup mengganggu penampilan. Dari tadinya yang hanya satu dua biji dan saya biarkan karena masih cuek. Lama-lama 'si tersangka' jerawat ini malah tambah banyak dan berinvasi hampir di seluruh pipi dan jidat. Sampai-sampai setiap kali berkaca rasanya benci sekali liat muka sendiri. 

Bukannya apa, karena segala macam sudah saya coba. Mulai dari minum air, olahraga, cuci muka, pakai perawatan produk A, B, C, D semuanya nihil. Malah pas SMA itu rasa-rasanya jerawatnya tambah parah sampai saya berkuliah di Kota Malang (Saya tidak punya banyak dokumentasi SMA, karena facebook yang lama sudah saya tutup, dan kemudian saya baru ingat banyak sekali foto kenangan disitu)

Foto 2012 atau 2013 gitu ya, agak lupa juga. 
Foto 2012 atau 2013 gitu ya, agak lupa juga. 

Singkat cerita entah kenapa alhamdulillah pas kuliah, jerawat saya jadi rada menghilang, mungkin air di Kota Malang lebih cocok di muka saya. Jadi waktu itu saya tidak pernah pake skincare atau perawatan apapun. Biasanya masalah wajahku yang muncul hanyalah bruntusan di jidat menjelang M.

Nah, masalah muncul kembali ketika saya lulus dan kembali ke Kota Ambon. Saya sangat mengingat detail kejadiannya, sepertinya waktu itu saya tidak melakukan apapun di wajah saya. Tapi jerawat yang muncul kali ini parah dan lebih membabi buta hahaha. 

Saya mulai berpikir mungkin saya benar-benar tidak cocok dengan air, dan yang kedua karena 4 tahun saya di Kota Malang suhunya tidak seekstrim dan sepanas Kota Ambon. Hanya perasaan takut yang timbul setiap kali saya berkaca. Kesal juga dengan orang-orang sekitar yang suka ngomong: "Hiiii se muka kanapa itu?" "Hi se muka su bagimana itu?" Pokoknya kesal, mengingat saya sudah mencoba juga segala macam cara buat menghilangkan dan tidak berhasil juga (ditambah lagi ini kali kedua perjuangan saya untuk membasmi jerawat yang membandel)

Jerawatnya banyak di pipi yang tertutup jilbab. Mungkin jadi salah satu faktor juga biar pake jilbabnya agak diangkat dikit hahaha.
Jerawatnya banyak di pipi yang tertutup jilbab. Mungkin jadi salah satu faktor juga biar pake jilbabnya agak diangkat dikit hahaha.

Dan pada saat itulah saya diputusin pacar hahaha. Alasannya mungkin karena muka saya jelek sekali ya, kalau banyak jerawat (ini saya hanya feeling saja istilahnya, karena selama kita pacaran dia selalu mengeluh dengan jerawat saya, yang tak enak dipandang meskipun ada faktor lain juga)

Di tengah kebingungan saya mengatasi jerawat, akhirnya saya memutuskan ke salah satu klinik di Kota Ambon untuk lebih rutin facial. 

Pas difacial itulah saya mencium pembersih wajah yang dipakai klinik itu seperti bau Dettol Antiseptik (ini karena saya pernah pakai Dettol itu buat bak mandi saya, jadi saya kenal persis dengan baunya). Dari situ timbulah pemikiran sok ide di kepala saya untuk pakai Dettol di jerawat. Waktu itu setelah facial, saya langsung bergegas membeli Dettol di H*permart. 

Yang kayak gini ya kalau mau beli, ada juga kemasan kecilnya kok kalau mau coba-coba dulu
Yang kayak gini ya kalau mau beli, ada juga kemasan kecilnya kok kalau mau coba-coba dulu

Cara pakainya cukup gampang: Ambil mangkok dan tuang 1 gelas air. Kemudian tetesin Dettol Antiseptik ya 5 tetes aja ke dalam mangkok (Tidak perlu sampai 1 tutup botol, karena kalau 1 tutup botol itu buat satu bak mandi wkwk). Aduk sebentar agar air dan larutan Dettolnya menyatu. Kemudian yang saya lakukan adalah, mencelupkan sponge wajah ke campuran tersebut dan diusapkan ke seluruh wajah saya seusai beraktifitas. Untuk sponge wajahnya saya beli yang baru, agar tidak terkontaminasi dengan kuman atau bakteri. Waktu itu saya sementara menghentikan pemakaian segala macam cream, bodo amat deh muka jadi hitam karena tidak pakai sunscreen, yang penting hilang dulu jerawatnya.

Hasilnya? Tidak sampai seminggu jerawat saya musnah semua. Bahkan jerawat yang baru mau muncul pun, tidak jadi muncul hahaha (rasakan!) Alhamdulillah setelah 2 minggu wajah saya langsung fix bersih dari jerawat. Memang akan sedikit perih ketika dipakai, apalagi kalau jerawatnya yang parah, sudah bernanah dan berdarah. Ya ditahan-tahan saja guys. Beauty is pain!

Untuk penggunaanya sekarang saya hanya pakai satu minggu 3 kali. Sementara untuk perawatan rutin cuci muka saya pake Wardah Gentle Wash dan Oval Bengkoang untuk membersihkan wajah dari make up. Buat kalian yang pernah ketemu saya di dunia nyata, ya wajah saya berminyak dan kadang muncul bruntusan. Tapi percayalah itu tidak separah yang pernah saya alami sebelumnya.

Sekarang masih suka bruntusan kok. Tapi kadang-kadang saja.
Sekarang masih suka bruntusan kok. Tapi kadang-kadang saja.

Ya pokoknya inti dari memusnahkan jerawat adalah rajin membersihkan muka, dan jangan asal mencoba skincare. Apalagi skincare yang bebas dijual dan tidak tau dari mana asal muasalnya. Biasa kan kalau sudah putus asa akhirnya apa saja mau kita coba, tapi menurut saya lebih baik dihindari saja. Pakailah skincare yang pasti-pasti yang sudah teruji. Kalau kalian punya masalah yang sama kayak saya kalian boleh tiru cara saya di atas. Semoga berhasil ya. Semangat hehehe.

(NB: Tipe wajah saya berminyak dan jerawatnya kecil-kecil bukan jerawat batu ya. Karena bisa saja penanganannya beda)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun