Doa-doa kita sudah tak punya arah
Kau rampas birahi dengan kasar
Jemarimu singgah pada buah dada yang menggantung
Kau melumat tubuh lebih baik dari segerombolan binatang yang sedang mencari makan pada padang
Dalam nama birahi
Kau diam-diam merayap pada tubuh
Hingga telanjang tanpa busanaÂ
Karena mabuk asmara
Merobek selaput surga yang sudah bersembunyi berabad-abad
Desah perih darah suci jadi bukti