Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Syarwan Edy, sangat suka dipanggil dengan nama bang Paji. Si realistis yang kadang idealis | Punya hobi membaca, menulis dan diskusi | Kecintaannya pada buku, kopi, dan senja | Didewasakan oleh masyarakat dan antek kenangan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menolak Lupa pada Ayah

14 Januari 2022   07:00 Diperbarui: 14 Januari 2022   07:07 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah

Siang malam selalu ceria

Menemani hari penuh bahagia

Tak kenal lelah dalam berusaha

Mengabdi dan menghidupi keluarga tercinta

Sesosok tubuh yang luar biasa

Kokoh kuat menghadapi badai seroja

Sekian purnama sirna didepan mata

Namun raga masih tangguh memupuk asa

Kerja keras visi utama berkeluarga

Misi tuntas untuk sanak sekeluarga

Nan gigih menampung segala duka

Menolak lupa terhadap ayah tercinta

Cintamu sungguh luas membahana

Kasihmu tiada tandingan di dunia nyata

Pengorbananmu mempuni tiada tara

Demi cita dan cinta yang mulia

Sehat-sehat selalu ayah disana

Jaga badan agar tidak terluka

Lima waktu jangan sampai terlupa

Agar kelak tidak ada siksa yang menimpa

Malam-malam sunyi ku mulai menyapa

Sujud sembah ku mulai meminta

Pada tuhan yang maha kuasa

Untuk ayah mulai ada tuban di kepala

Meminta ridho untuk kami semua

Pertama dijauhkan dari api neraka

Memohon rahmat dan hidayah kedua

Agar yang ditempuh adalah jalan surga

Semoga diberikan umur panjang oleh maha kuasa

Diberkati selalu segala yang ada

Niat baik terukir rapi didalam dada

Ayah berikan ridhomu terhadap kami sekeluarga

Tiada kata terakhir untukmu ayah

Didalam sanubari menjadi nomor satu

Aku terharu dan bangga padamu ayah

Dari kejauhan peluk rindu untukmu

Satu dua dan tiga 

Aku ingin mengungkapkan rasa

Kiranya semesta merestui ini jua

Aku sayang ayah dunia akhirat.

@paji_hajju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun