Menurut Yahya bin Umar, takwanya manusia kepada Allah swt merupakan hal yang tidak dapat di pisahkan dari kegiatan berekonomi, hal ini menunjukkan bahwa dasar dalam berekonomi adalah ketakwaan, sekaligus menjadi hal utama pembedaan dari ekonomi konvensional dengan ekonomi Islam.Â
Dengan adanya hal tersebut, maka terdapat aturan dalam aktivitas bermasyarakat dan kegiatan berekonomi pada setiap komponen yang dibuat oleh Islam.
Ekonomi Islam menerapkan nilai-nilai yang sesuai dengan ketentuan agama Islam dengan berpedoman Al-Qur'an serta Hadits. Keseimbangan Sosial merupakan kesamaan hak untuk mendapatkan manfaat sumber daya yang disediakan.Â
Sumber daya meliputi kebutuhan sekunder, contohnya perkembangan pekerjaan, sarana memperjuangkan hak asasi, sarana menyalurkan politik, serta lainnya, dan kebutuhan primer, contohnya peluang pekerjaan, kesehatan, perumahan, serta pendidikan.Â
Menurut Abad Badruzaman, keseimbangan sosial merupakan pemerataan sosial yang terjadi pada masyarakat maka akan menjadikan semua kedudukan setiap orang itu sama.
Kegiatan ekonomi menjadi persoalan dalam masyarakat yang terus berkembang dari zaman dahulu, Islam hadir untuk menangani hal tersebut.Â
Ekonomi Islam menerapkan nilai-nilai yang sesuai dengan ketentuan agama Islam dengan berpedoman Al-Qur'an serta Hadits. Keseimbangan dalam ekonomi islam pada al-qur'an dan hadits bukan hanya berdasarkan kebutuhan dunia dan akhirat, tetapi juga dilihat dari kepentingan individu dan kepentingan banyak orang.Â
Terdapat tujuan yang akan terwujud jika menyelenggarakan prinsip ekonomi Islam, yaitu dapat terealisasinya perkembangan ekonomi, terwujudnya kesejahteraan masyarakat, dan dapat menyeimbangkan sosial.
Dasar Prinsip ekonomi Islam dapat menjadi pilihan dalam menghadapi krisis ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan sosial. Sistem prinsip ekonomi islam dapat memenuhi kebutuhan manusia melalui prilaku atau moral sosial untuk menjadi makhluk sosial yang tidak memperdulikan perbedaan kehidupan masyarakat.Â
Oleh karena itu penanggulangan kemiskinan dapat di kurangi melalui pemerintah. Bukan hanya pemerintah, tetapi juga pada peran setiap individu.
Terdapat beberapa hal yang dapat di lakukan secara individu, seperti bershadaqah. Hal itu karena dilakukan dengan ikhlas dan sukarela dengan kesadaran ingin membantu, karena rasa prihatin terhadap masyarakat yang ada disekitarnya. pengelolaan dana sangat penting dalam menanggulangi kemiskinan, maka harus lebih di perbaiki cara pengelolaannya, seperti dana yang di dapatkan melalui sedekah, infak dan zakat agar semua dana dapat disalurkan secara merata dan adil.