Mohon tunggu...
Jasmineee
Jasmineee Mohon Tunggu... Lainnya - Jiji

Mind on Me!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Telah Gugur Patriot Terbaik Negeri Ini, Penghormatan Terakhir Untuk KRI Nanggala-402

2 Mei 2021   14:40 Diperbarui: 2 Mei 2021   14:42 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah gugur pahlawan pembela kedaulatan Republik Indonesia, kapal KRI Nanggala-402 yang dinyatakan subsunk (tenggelam) di perairan utara Bali pada 25 April 2021. Kapal ini membawa sebanyak 53 awak kapal pada tanggal 21 April 2021 yang hendak melakukan latihan tembak. Negeri ini sedang berduka, seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama menunjukkan rasa simpati atas kejadian tersebut terlebih kepada seluruh keluarga korban. Walau tak bisa bertatap muka secara langsung, masyarakat Indonesia menunjukkan simpati dan duka cita mereka melalui jejaring social media mereka. Sejak KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak, banyak sekali masyarakat yang ikut mendo'akan KRI Nanggala 402 dengan #PrayforNanggala402 yang sempat menempati posisi trending di Twitter dengan lebih dari 440 tweets.

Tak hanya itu Bapak Presiden Joko Widodo juga turut berduka cita dengan menggelar silaturahmi kepada seluruh keluarga korban pada 29 April 2021 yang lalu. Beliau memberikan semangat dan dukungan kepada seluruh keluarga awak kapal KRI Nanggala 402. Tak tanggung-tanggung Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pemerintahkan akan terus memperhatikan kelangsungan hidup keluarga korban dengan bantuan dana pendidikan serta bantuan pembangunan rumah. Bantuan ini sangat berguna bagi para keluarga korban KRI Nanggala 402 karena kebanyakan dari mereka adalah kepala keluarga yang harus menghidupi keluarganya. Jum'at 30 April 2021 5 KRI dikerahkan dalam rangka memberikan penghormatan terakhir dengan menabur bunga di perairan selat bali. Prosesi tabor bungan tersebut dipimpin oleh Kepala Staff Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

Tak hanya masyarakat Indonesia yang menunjukkan simpati dan penghormatan terakhir kepada KRI Nanggala 402, namun Asosiasi awak kapal Jerman ( Verband Deutscher Ubootfahrer) juga melakukan penghormatan terakhir kepada KRI Nanggala 402 beserta seluruh awak kapal yang gugur. Penghormatan tersebut dilakukan dengan peletakan karangan bunga didepan monumen kapal selam di kota Moltenort, Jerman. Suasana duka sangat terasa, bagaimana tidak dengan cuaca yang kurang baik serta suhu mencapai 7C. Namun mereka tetap khusyuk memberikan penghormatan diiringi oleh lantunan lagu "Ich Hatteeinen Kameraden" yang artinya saya memiliki seorang sahabat. Acara penghormatan tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk jerman yaitu Bapak Arif Havas Oegroseno, Konjen RI Franfurt Ardian Wicaksono serta Atase Pertahanan RI Berlin Rio Hendrawan.

KRI Nanggala 402 merupakan kapal selam buatan Jerman. Indonesia memesan kapal selam ini kepada Jerman pada tahun 1979. Terkait hal tersebut dapat kita pahami mengapa Asosiasi Kapal Selam Jerman ikut memberikan penghormatan kepada KRI Nanggala 402 beserta kru. KRI Nanggala 402 dengan Asosiasi Kapal Selam Jerman juga menjalin hubungan yang sangat erat. Dilansir dari Republika.co.id, Presiden Asosiasi awak Kapal Jerman Michael Setzer mengatakan bahwa "kami merasa sangat kehilangan atas kepergian para sahabat-sahabat kami. Sebagai sesama awak kapal selam, kami sadar dan percaya bahwa tugas yang kami emban ini adalah tugas yang penuh dengan resiko dan bahaya". Bahkan Asosiasi awak kapal Jerman juga menganggap bahwa mereka para awak kapal KRI Nanggala 402 sebagai "Brother in Arms" atau Saudara Seperjuangan.

Sungguh pengabdian yang tiada akhir bagi seluruh awak kapal KRI Nanggala 402. Tugas mereka sudah selesai, namun memori perjuangan akan terus dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia. Selamat beristirahat untuk semua Kru KRI Nanggala 402. Seperti kata Bapak Presiden Joko Widodo, kalian adalah patriot terbaik penjaga kedaulatan Republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun