Mohon tunggu...
Jasmineee
Jasmineee Mohon Tunggu... Lainnya - Jiji

Mind on Me!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Negeri Jambi, Negeri Betuah

22 Maret 2021   14:00 Diperbarui: 22 Maret 2021   14:17 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Provinsi Jambi adalah salah satu provinsi dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Provinsi Jambi berdiri secara otonom pada 6 januari 1957. Seperti yang terlampir pada Peraturan Pemerintah Jambi Nomor 1 Tahun 1970 tanggal 7 Juni 1970 mengenai hari lahir Provinsi Jambi yang jatuh pada tanggal 6 Januari.

Jauh sebelum negeri ini menjadi negeri "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" ternyata negeri yang  Orang Kayo Hitam sebut sebagai Tanah Pilih ini ternyata sangat istimewa sampai-sampai terdengar ke negeri tetangga dan sekitarannya. "Swarnabhumi di dalam Swarnadwipa" sekiranya ungkapan itulah yang cocok untuk menggambarkan Negeri Jambi ketika itu. "Swarnabhumi" merujuk kepada pulau emas dan "Swarnadwipa" merujuk kepada sebutan Sumatera kala itu. Negeri yang kaya akan emasnya, tak heran negeri ini telah beberapa kali berpindah tangan. Beberapa kerajaan-kerajaan besar sempat memimpin negeri ini seperti Sriwijaya, Singasari dan Majapahit.

Pada masa itu, ketika negeri Jambi (melayu) dikuasai oleh Sriwijaya yang mana Sriwijaya merupakan salah satu Kerajaan Maritim besar. Hal itu membuat Jambi (melayu) merupakan pusat persinggahan para pedagang dari luar Sumatra. Negara yang bekerja sama dengan Sriwijaya ialah China, Arab, dan India. Negeri Jambi merupakan salah satu negeri yang lumayan terkenal dalam catatan berita-berita Tiongkok. Dalam hal itu dapat dipastikan bahwa Negara China telah lama menjalin hubungan baik dengan Negeri yang mereka sebut dengan Chan-pei (Jambi). Singgahnya para pedagang Arab di Jambi dapat kita lihat pada salah satu kampong di Jambi Seberang yang bernama kampong Arab Melayu. Hal ini dibuktikan juga dengan adanya makam salah satu ulama dari Arab yaitu  Alhabib Husin Bin Ahmad Baraghbah yang dimakamkan di pemakaman Arab Melayu.

Tak hanya itu, mengalir darah orang Melayu dalam diri seorang Raja besar kerajaan Majapahit. Ialah Jayanegara yang merupakan Raja kedua Majapahit, Jayanegara adalah anak dari Raja pertama Majapahit yaitu Raden Wijaya dengan Putri kerajaan Dhamasraya bernama Dara Phetak yang kala itu kerajaan Melayu memperluas kekuasaan sampai ke tanah Minang dan berubah nama menjadi kerajaan Dhamasraya.

Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera. Aliran-aliran sungai Batanghari memberikan penghidupan kepada rakyat Jambi. Mengalir anak-anak sungai di setiap daerah-daerah di Negeri Jambi. Dari hulu hingga ke hilir, Batanghari menyimpan sejuta kenangan masa lalu mengenai peradaban melayu. Rakyat Jambi percaya bahwa didasar sungai Batanghari tersimpan harta karun berupa emas dan benda-benda kuno peninggalan sejarah. Karena Batanghari memanglah jalur perdagangan dikala itu. Dilansir dari Antara news.com "Sungai Batanghari yang pernah menjadi jalur perdagangan dunia dan tempat ditemukannya pecahan keramik asal Asia Tenggara, tembikar asal Persia, dan perhiasan emas peninggalan masa kerajaan Melayu kuno tersebut masih bisa ditemukan benda-benda berharga".  

Negeri Jambi sejatinya sudah istimewa sedari dulu, tanah pilih yang menjadi pusat peradaban melayu. Sriwijaya sebagai Kerajaan maritime besar di Sumatera, dengan pusat awal kerajaan berada di Kabupaten Muaro Jambi seperti yang dikatakan para peneliti. Tak luput Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera, terbentang dari mata air Gunung Rasan yang ada di Sumatera Barat hingga bermuara di Selat Malaka. Sebuh Negeri yang tetap mengedepankan adat istiadat para leluhurnya. Negeri Jambi itu istimewa, memiliki kisah peradabannya sendiri yang kekal dalam sejarah. Sebagai seorang yang lahir dengan darah melayu, bangga sekali bisa menjadi bagian dari negeri Swarnabhumi ini. Itulah negeri Jambi, Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.

Sumber:

Agusti Putra, Benny. 2018. Sejarah Melayu Jambi dari Abad 7 sampai Abad 20. Fakultas ilmu budaya Universitas Jambi. Tsaqofah & Tarikh Vol. 3 No. 1Januari-Juni 2018.

https://www.tempatwisata.pro/wisata/Sungai-Batanghari

https://nationalgeographic.grid.id/read/13285147/sriwijaya-swarnadwipa-dan-swarnabhumi

https://www.walhi-jambi.com/2014/06/swarnadwipa-jambi-dalam-sejarah.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Jambi#:~:text=Jambi%20(Jawi%3A%20%D8%AC%D8%A7%D9%85%D8%A8%D9%8A)%20adalah,Khusus%20Ibukota%20Jakarta%2C%20dan%20Gorontalo.

https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/provinsi-jambi#:~:text=Jambi%20merupakan%20salah%20satu%20provinsi,pesisir%20timur%20Sumatera%20bagian%20tengah.

https://id.wikipedia.org/wiki/Dara_Petak

https://oceanpulse.id/kerajaan-maritim-indonesia-kerajaan-sriwijaya/

https://id.wikipedia.org/wiki/Batang_Hari

https://kecpelayangan.jambikota.go.id/v1/arab-melayu/

https://www.antaranews.com/foto/1573146/pencari-emas-di-sungai-batanghari

https://jambikota.go.id/new/arti-lambang/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun