Mohon tunggu...
Dr. Jack Febrian Rusdi
Dr. Jack Febrian Rusdi Mohon Tunggu... Dosen - Ph.D bidang ICT, Dosen dan Peneliti

Dosen dan peneliti di Universitas Teknologi Bandung (UTB), Ph.D dalam bidang ICT khususnya terkait Tracking Technology and Behavior Analysis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Era Digital: Kearifan Lokal di Dunia Maya

22 November 2024   11:41 Diperbarui: 22 November 2024   11:49 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kehidupan dan Teknologi (dokpri) 

Setiap daerah di Indonesia punya warisan budaya yang unik dan berharga.  Di era digital ini,  nilai-nilai luhur tersebut jangan sampai terlupakan!  Justru,  kita bisa memanfaatkan teknologi untuk melestarikan dan menyebarkan kearifan lokal ke seluruh dunia.  Gimana caranya?  Yuk, kita lihat dari budaya Minang yang dikaitkan dengan pandangan Dr.  Amril  Amir.

Gotong Royong Kekinian

Gotong royong adalah ciri khas masyarakat Indonesia. Dulu, kita gotong royong bersihin lingkungan atau bantu tetangga yang kesusahan. Sekarang, gotong royong bisa lewat HP! Kita bisa galang dana online buat yang membutuhkan, kerja bareng teman-teman di mana pun mereka berada, atau bikin proyek sosial yang bermanfaat buat banyak orang. 

Merantau di Dunia Maya

Merantau nggak harus jauh-jauh ninggalin kampung halaman. Cukup modal laptop sama internet, kita bisa "merantau" di dunia maya! Cari peluang kerja jadi freelancer, programmer, atau bikin konten kreatif di internet. Lumayan, kan, bisa tetap dekat dengan keluarga sambil cari penghasilan. Yang lebih keren lagi, kita bisa promosikan budaya dan produk lokal ke seluruh dunia!

Kreativitas Tanpa Batas

Manfaatkan teknologi untuk berkreasi dan berinovasi! Kembangkan aplikasi yang membantu masyarakat, sistem informasi desa, atau game yang menampilkan keindahan budaya Indonesia. Ciptakan karya yang bermanfaat dan menginspirasi banyak orang!

Sopan Santun Tetap Nomor Satu

Meskipun di dunia maya, jangan lupa sopan santun. Jaga etika berkomunikasi, hormati perbedaan pendapat, dan hindari perilaku negatif seperti menyebar hoaks atau berkata kasar. Biar internet jadi tempat yang nyaman dan aman buat semua orang.

Jaga Nilai-Nilai Luhur

Nilai-nilai luhur budaya Indonesia, seperti religiusitas, gotong royong, dan rasa hormat kepada sesama, tetap relevan di era digital. Gunakan teknologi untuk hal-hal positif, seperti mempelajari agama, silaturahmi dengan keluarga, dan berbagi inspirasi dengan orang lain.

Pesan Buat Generasi Muda Indonesia

Ayo, jelajahi dunia digital dengan kreativitas dan tanggung jawab! Manfaatkan teknologi untuk memajukan diri, melestarikan budaya, dan berkontribusi bagi bangsa. Jadilah generasi muda Indonesia yang berprestasi dan membanggakan!

Inspirasi dari Kearifan Lokal

Pemikiran-pemikiran ini  sebenarnya  terinspirasi  dari  acara  Bimbingan  Teknis  (Bimtek)  Penguatan  Adat  dan  Budaya  Minangkabau  yang  diadakan  di  Bandung  pada  21-22  November  2024  lalu.  Acara  dengan  tema  "Dari  Niniak  Turun  Ka  Mamak,  Dari  Mamak  Turun  Ka  Kakamanakan"  ini  bener-bener  membuka  mata  kita  tentang  bagaimana  menghubungkan  nilai-nilai  luhur  budaya  Minang  dengan  kemajuan  teknologi.  Kegiatan ini dilaksanakan diantaranya berkat kerjasama antara Dinas Kebudaya Propinsi Suatera Barat,  Badan Penghubung Sumatera Barat, dan Ikatan Keluarga Minang Jawa Barat. 

Salah  satu  narasumbernya,  Dr.  Amril  Amir,  M.Pd,  memberikan  banyak  wawasan  tentang  bagaimana  generasi  muda  Minang  bisa  beradaptasi  dan  berkarya  di  era  digital  tanpa  meninggalkan  jati  diri.  

Dr. Amril Amir di sela Bimtek Penguatan Adat dan Budaya Minangkabau (dokpri) 
Dr. Amril Amir di sela Bimtek Penguatan Adat dan Budaya Minangkabau (dokpri) 

Dengar kata "urang Minang", pasti kebayang orang-orang hebat yang sukses merantau dan punya segudang kearifan.  Nah,  di zaman serba digital ini,  ternyata nilai-nilai luhur warisan leluhur  Minang  makin  ampuh kalau  dipadukan  dengan  teknologi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun