Mohon tunggu...
Jack Febrian Rusdi
Jack Febrian Rusdi Mohon Tunggu... Dosen - PhD bidang ICT. Dosen dan Peneliti

Lecturer in Universitas Teknologi Bandung (UTB), Phd ICT of Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), and Student of Psychology in Bandung. Indonesian Tourism Journalist Association (ITJA) and Indonesia Marketing Association (IMA). Founder of Bandung Awards. Lecturer and Author of Information Technology books.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Titik, Masalah pun Selesai

20 November 2022   07:33 Diperbarui: 20 November 2022   07:36 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia dengan berbagai permasalahannya (gambar: gelinasjames.com)

Lalu, bagaimana menyelesaikan permasalahan agar bisa tuntas dan benar? Inilah tantangannya. Pernah kah kita mencoba menyelesaikannya dengan mengembalikan jalannya ke jalan Tuhan? Dikembalikan kepada kekuasaan Tuhan? Di sinilah permasalahan mulai terurai dan bisa diselesaikan. Di sini juga logika menjadi lebih baik, perasaan menjadi tenang. Tentu agama yang kita anut akan menuntun kita menuju ke tenangan tersebut.

Contoh dalam Islam, karena saya penganut agama Islam, melalui Qur'an dan Hadits, solusi tertulis dan eksplisit telah disampaikan dengan jelas melalui literatur ini. Seperti diantaranya, seberapa hebat sih makhluk jin dan kehebatan manusia? bagaimana menyelesaikan permasalahan hidup? bagaimana menyelesaikan kesuksesan yang menentramkan hati di dunia ini? Bagaimana menjadi pemimpin yang baik?

Dalam banyak bukti, mengembalikan berbagai curiosity ketika dikembalikan kepada Tuhan, ternyata membuat permasalahan lebih cepat diselesaikan, menyelamatkan manusia di dunia, manusia lebih mendapatkan kesuksesan dan ketenangan bathinnya. Semua masalah bisa menjadi titik, atau terselesaikan. Hidup pun menjadi lebih bermakna. Bukan kah begitu pengalaman kita selama ini? Ketika semua permasalahan dikembalikan kepada Tuhan, jiwa manusia menjadi lebih tenang. Bagi yang percaya kehidupan setelah kematian pun, tentu akan menyelamatkan kehidupannya di akhirat nanti.

Berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia, seperti masalah rumah tangga, masalah sosial, masalah politik, dan masalah multikomplek lainnya, tentu berpeluang untuk ditemukan solusinya dengan titik ini. Untuk kematangan anak dalam menghadapi permasalahan hidup dan prestasi anak, tentu saja para orang tua diantaranya mendahulukan penguatan pendidikan semenjak anak usia dini, baik secara fisik, mental, dan karakter yang memperkuat mereka dalam menghadapi tantangan kehudupan dan melalui kekuatan ketuhanan ini.

Semoga kita termasuk golongan yang dapat menyelesaikan berbagai curiosity ini dengan jalan terbaik. Banyak kemudahan selalu dan semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun