Lalu, bagaimana menyelesaikan permasalahan agar bisa tuntas dan benar? Inilah tantangannya. Pernah kah kita mencoba menyelesaikannya dengan mengembalikan jalannya ke jalan Tuhan? Dikembalikan kepada kekuasaan Tuhan? Di sinilah permasalahan mulai terurai dan bisa diselesaikan. Di sini juga logika menjadi lebih baik, perasaan menjadi tenang. Tentu agama yang kita anut akan menuntun kita menuju ke tenangan tersebut.
Contoh dalam Islam, karena saya penganut agama Islam, melalui Qur'an dan Hadits, solusi tertulis dan eksplisit telah disampaikan dengan jelas melalui literatur ini. Seperti diantaranya, seberapa hebat sih makhluk jin dan kehebatan manusia? bagaimana menyelesaikan permasalahan hidup? bagaimana menyelesaikan kesuksesan yang menentramkan hati di dunia ini? Bagaimana menjadi pemimpin yang baik?
Dalam banyak bukti, mengembalikan berbagai curiosity ketika dikembalikan kepada Tuhan, ternyata membuat permasalahan lebih cepat diselesaikan, menyelamatkan manusia di dunia, manusia lebih mendapatkan kesuksesan dan ketenangan bathinnya. Semua masalah bisa menjadi titik, atau terselesaikan. Hidup pun menjadi lebih bermakna. Bukan kah begitu pengalaman kita selama ini? Ketika semua permasalahan dikembalikan kepada Tuhan, jiwa manusia menjadi lebih tenang. Bagi yang percaya kehidupan setelah kematian pun, tentu akan menyelamatkan kehidupannya di akhirat nanti.
Berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia, seperti masalah rumah tangga, masalah sosial, masalah politik, dan masalah multikomplek lainnya, tentu berpeluang untuk ditemukan solusinya dengan titik ini. Untuk kematangan anak dalam menghadapi permasalahan hidup dan prestasi anak, tentu saja para orang tua diantaranya mendahulukan penguatan pendidikan semenjak anak usia dini, baik secara fisik, mental, dan karakter yang memperkuat mereka dalam menghadapi tantangan kehudupan dan melalui kekuatan ketuhanan ini.
Semoga kita termasuk golongan yang dapat menyelesaikan berbagai curiosity ini dengan jalan terbaik. Banyak kemudahan selalu dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H