Mohon tunggu...
Jack Febrian Rusdi
Jack Febrian Rusdi Mohon Tunggu... Dosen - PhD bidang ICT. Dosen dan Peneliti

Lecturer in Universitas Teknologi Bandung (UTB), Phd ICT of Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), and Student of Psychology in Bandung. Indonesian Tourism Journalist Association (ITJA) and Indonesia Marketing Association (IMA). Founder of Bandung Awards. Lecturer and Author of Information Technology books.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Computer Vision: Pemanfaatan Kecerdasan Melalui Mata-nya Komputer

31 Mei 2022   10:25 Diperbarui: 31 Mei 2022   10:35 2479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: oracle.com

Pernah mendengar tentang sistem tilang elektronik [1] melalui kamera yang dipasang dijalan raya, kendaraan polisi lalu lintas, maupun aplikasi kedinasan pihak kepolisian [2] ? Pernah melihat bagaimana sebuah kamera CCTV mendeteksi wajah manusia [3] ? Pernah mengetahui bagaimana sebuah supermarket melayani pelanggan tanpa ada pelayan dan kasir [4] ? Dan~... banyak lagi. Inilah bagian dari teknologi computer vision.

Lalu, apa itu computer vision? Bagaimana cara kerjanya? Bisa dimanfaatkan untuk apa saja? Dan bagaimana cara memanfaatkan dan mengembangkannya? Mari kita bahas melalui artikel ini. Beberapa referensi yang digunakan dalam artikel ini juga dapat ditoton melalui youtube (silakan lihat referensi). Diharapkan artikel ini memberikan wawasan bagi pembaca, khususnya untuk pengetahuan maupun pengembangan sistem yang terkait dengan usaha yang dijalankan. Melalui artikel ini juga kami berharap berbagai potensi teknologi dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dan bangsa ini.

Pengertian Computer Vision

Computer vision adalah kemampuan komputer di bidang kecerdasan buatan untuk belajar berdasarkan hasil penglihatannya, dan kemudian dapat menafsirkan hasil pandangan tersebut. Kecerdasan ini memanfaatkan gambar digital maupun video. Gambar digital atau video tersebut dijadikan sebagai pembelajaran bagi komputer secara mendalam (deep learning), sehingga mesin dapat dengan akurat mengidentifikasi objek, dan selanjutnya bereaksi terhadap objek yang ditangkap atau dilihatnya [5]. Untuk melihat secara realtime, biasanya gambar digital maupun video ditangkap melalui kamera, seperti kamera CCTV.

Fenomena Computer Vision

Computer vision sendiri diujicobakan semenjak 1950 [1], dan perkembangannya cukup signifikan dari waktu ke waktu, apalagi dengan semakin mumpuninya kemampuan teknologi untuk mengolah grafis secara cepat. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai kemampuan dari computer vision ini, seperti diantaranya pada Amazon Go, Google Lens, Kendaraan tanpa pengemudi, pengenal wajah, maupun pengaturan distribusi barang.


Pada Amazon Go, supermarket melayani pelanggan tanpa adanya pelayan manusia, dan bahkan tanpa adanya kasir[4] (tayangan langsung berupa video dapat dilihat di atas). Pada Google Lens, kemampuan membaca gambar yang dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi terkait dengan gambar tersebut. Aplikasi Google Lens ini pun dapat didownload melalui smartphone anda [7]. Kendaraan tanpa pengemudi pun dijalankan dengan memanfaatkan teknologi computer vision ini, misalnya bagaimana truk besar Mercedes dapat berjalan secara mandiri di Eropa [8].

Di Indonesia sendiri, computer vision ini juga telah digunakan dalam berbagai hal, seperti diantaranya penerapan tilang elektronik [9], pemantauan arus lalu lintas [10], maupun sisitem absensi [11].

Cara Kerja Computer Vision

Cara kerja computer vision adalah dengan menangkap gambar-gambar yang dijadikan model. Model disimpan ke dalam memori. Data dipelajari oleh sistem komputer. Komputer membandingkan gambar yang ditangkap berikutnya berdasarkan model sebelumnya, lalu mengambil kesimpulan dari gambar tersebut.

Misalnya untuk mengenal wajah pegawai dalam sistem absensi. Wajah pegawai disimpan dalam database, dan diberikan identifikasi nama serta identitas pegawai tersebut. Selanjutnya untuk mengenal wajah dari suatu gambar yang ditangkap, komputer membandingkan gambar yang ada, lalu memprediksi wajah tersebut sesuai dengan data yang ada. Setelah diketahui identitas wajah, maka langkah berikutnya disesuaikan dengan logika yang diinginkan melalui sistem tersebut, misalnya pegawai dianggap hadir.

Salah satu kunci dalam computer vison Semakin banyak gambar yang dapat dijadikan sebagai sumber akan mempertinggi tingkat keakuratan prediksi dari komputer itu sendiri.

Penutup

Demikian sekilas tentang Computer Vision, dimana teknologi berpotensi dikembangkan di tanah air ini, terutama melalui kemampuan komputer dalam melihat sebuah objek, lalu mengolah objek sesuai dengan keinginan pengembang.

Komputer vision ini berpeluang dikembangkan dalam berbagai aspek, baik dalam bidang akademis, bisnis, komunitas, pemerintahan, maupun media. Disesuaikan dengan kebutuhan. Berdasarkan pengalaman kami dalam mengembangkan teknologi computer vision ini, berbagai manfaat tentu bisa anda dapatkan, dan anda pun tentu berpotensi mengembangkan teknologi yang mampu secara efektif maupun efisien untuk memproses suatu aktifitas yang ada.

Demikian artikel ini dibuat, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun