Pernah mendengar tentang sistem tilang elektronik [1] melalui kamera yang dipasang dijalan raya, kendaraan polisi lalu lintas, maupun aplikasi kedinasan pihak kepolisian [2] ? Pernah melihat bagaimana sebuah kamera CCTV mendeteksi wajah manusia [3] ? Pernah mengetahui bagaimana sebuah supermarket melayani pelanggan tanpa ada pelayan dan kasir [4] ? Dan~... banyak lagi. Inilah bagian dari teknologi computer vision.
Lalu, apa itu computer vision? Bagaimana cara kerjanya? Bisa dimanfaatkan untuk apa saja? Dan bagaimana cara memanfaatkan dan mengembangkannya? Mari kita bahas melalui artikel ini. Beberapa referensi yang digunakan dalam artikel ini juga dapat ditoton melalui youtube (silakan lihat referensi). Diharapkan artikel ini memberikan wawasan bagi pembaca, khususnya untuk pengetahuan maupun pengembangan sistem yang terkait dengan usaha yang dijalankan. Melalui artikel ini juga kami berharap berbagai potensi teknologi dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dan bangsa ini.
Pengertian Computer Vision
Computer vision adalah kemampuan komputer di bidang kecerdasan buatan untuk belajar berdasarkan hasil penglihatannya, dan kemudian dapat menafsirkan hasil pandangan tersebut. Kecerdasan ini memanfaatkan gambar digital maupun video. Gambar digital atau video tersebut dijadikan sebagai pembelajaran bagi komputer secara mendalam (deep learning), sehingga mesin dapat dengan akurat mengidentifikasi objek, dan selanjutnya bereaksi terhadap objek yang ditangkap atau dilihatnya [5]. Untuk melihat secara realtime, biasanya gambar digital maupun video ditangkap melalui kamera, seperti kamera CCTV.
Fenomena Computer Vision
Computer vision sendiri diujicobakan semenjak 1950 [1], dan perkembangannya cukup signifikan dari waktu ke waktu, apalagi dengan semakin mumpuninya kemampuan teknologi untuk mengolah grafis secara cepat. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai kemampuan dari computer vision ini, seperti diantaranya pada Amazon Go, Google Lens, Kendaraan tanpa pengemudi, pengenal wajah, maupun pengaturan distribusi barang.
Pada Amazon Go, supermarket melayani pelanggan tanpa adanya pelayan manusia, dan bahkan tanpa adanya kasir[4] (tayangan langsung berupa video dapat dilihat di atas). Pada Google Lens, kemampuan membaca gambar yang dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi terkait dengan gambar tersebut. Aplikasi Google Lens ini pun dapat didownload melalui smartphone anda [7]. Kendaraan tanpa pengemudi pun dijalankan dengan memanfaatkan teknologi computer vision ini, misalnya bagaimana truk besar Mercedes dapat berjalan secara mandiri di Eropa [8].
Di Indonesia sendiri, computer vision ini juga telah digunakan dalam berbagai hal, seperti diantaranya penerapan tilang elektronik [9], pemantauan arus lalu lintas [10], maupun sisitem absensi [11].
Cara Kerja Computer Vision