Sekarang demonstrasi sudah menjadi semacam lifestyle. Bagi teman-teman yang akan melakukan demonstrasi, silakan memperhatikan poin-poin berikut supaya kegiatan demonstrasinya berjalan lancar dan menyenangkan.
Persiapkan semua logistik atau perbekalan untuk demonstrasi minimal pada malam sebelumnya.
1. Tidur yang cukup dan nyenyak. Momen demo sangat sayang dilewatkan dengan kondisi lesu karena kurang tidur. Apalagi dengan kondisi badan meriang gara-gara masuk angin. Nggak seru kan ketika temanmu berorasi dengan semangat membara lalu tiba-tiba kau bersin kencang dan ber-srot srot tarik ulur cairan hidung.
2. Mandi yang bersih dan jangan lupa memakai sunblock untuk mencegah kulit dari bahaya radiasi ultraviolet saat berpanas-panasan. Oles ketiak dengan deodoran atau bedak anti bau badan. Kalau perlu semprotkan parfum ke badan. Ingat, tunjukkan citra kau adalah demonstran yang peduli pada penampilan.
3. Karena diliput oleh media massa dan kemungkinan bisa nongol di foto koran atau berita teve, berikan penampilan maksimal kalian. Kenakan baju yang sesuai dengan bentuk tubuh dan topi yang matching dengan wajah kalian. Buat cewek, gunakan make up minimalis. Siapa tahu kalian bisa ngetop seperti Bripda Saiful Bahri yang kena jepret kamera. Saya sarankan mengenakan celana jeans yang memudahkan untuk bergerak ketimbang rok mini yang kurang melindungi kaki kalian yang indah dari paparan radiasi ultraviolet.
4. Cek kembali kata-kata yang tercetak pada spanduk. Adakah yang salah cetak?
Misalnya, kalau kata "presiden" jadi “pesinden”, kacau kan?
TURUNKAN PRESIDEN SBY -> TURUNKAN PESINDEN SBY.
Waduh, kita mau demo, bukan main OVJ.
Juga setrika spanduk yang rapi. Malu atuh pamerin spanduk yang lecek? Kan kita mau dilihat sama para pejabat dan petinggi negara. Segala-galanya kudu rapi.
5. Tulis nama masing-masing pada kardus nasi box supaya tidak diambil atau tertukar dengan kepunyaandemonstran lainnya.
6. Lakukan sedikit stretching supaya jika menghadapi situasi harus lari (misalnya dikejar oleh pasukan TNI), kalian tidak mengalami kram. Stretching pada lengan juga membantu kalian dalam melakukan lemparan batu atau botol Aqua ke arah pasukan TNI untuk memaksimalkan jangkauan lemparan.
7. Jangan lupa membawa botol minum isi air berbalut handuk ke tas, jaga-jaga buat menghadapi gas air mata.
8. Persiapkan kondisi ponsel. Isi penuh baterai, bawa batere cadangan, serta pulsa yang banyak. Di sana kalian akan sering foto-foto dan melakukan mobile upload.
9. Minta doa restu dari keluarga. Sekaligus tanyakan mereka, mau dibawakan oleh-oleh apa dari tempat demo.
10. Siapkan uang secukupnya di saku celana buat bayar ongkos angkot (seperti Transjakarta) untuk sampai di lokasi demo, juga untuk beli jajanan di sana karena pasti banyak yang jualan di pinggiran, semacam bazaar atau pasar kaget.
11. Yang namanya punya hajatan di Indonesia, suka ada yang pakai jasa pawang hujan. Kemungkinan pihak yang didemo akan menyewa jasa pawang hujan untuk membubarkan massa dengan hujan ketimbang mengerahkan mobil water canon. Mobil water canon kan gede, makan banyak tempat, hanya bisa menyemprot air ke satu arah saja. Sedangkan pawang hujan hanya butuh tempat minimal cukup untuk dia bisa ngumpet bersemedi, di bawah salah satu pohon di Monas pun jadi, dan spektrum dampaknya lebih luas. Hujan gede maupun hujan gerimis setipis kumis tetap saja membuat demonstran kabur mencari tempat berteduh. Jadi siapkan payung, jas hujan atau sewa dukun juga untuk menandingi kekuatan pawang hujan dari orang yang didemo.
Itu saja tips dari saya. Mungkin ndoro-ndoro sekalian mau menambahkan.
Selamat berdemo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H