Dia masih sendiri
Saat malam-malam hampir bermalam
Di tengah kampung yang kini disebut kota
Jarinya menggenggam erat kenangan
Sedangkan matanya refleksi jutaan sesal yang kekal
Dia masih sendiri
Malam pun kini lelap dipeluknya
Bibirnya merapal do'a
Agar malam tak melulu kelam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!