Meme yang dibuat oleh Tirto.id menimbulkan polemik
Penggalan kalimat dari KH.ma'ruf Amin 'zina bisa dilegalisir'yang berbentuk meme tesebut menuai kecaman dari berbagai pihak.
Meme yang dibuat dan dishare di laman Twitter akun Tirto.id tersebut tak lama berselang setelah debat yang berlangsung minggu malam 17/03/19 antar cawapres KH.Ma'ruf Amin dan paslon 02 Sandiaga Uno.
Meme tersebut dinilai merugikan Paslon O1, menurut banyak pihak.
Apa penyebab lalainya Redaksi Tirto.id dalam hal penyebaran meme tersebut?
Bisa jadi salah satunya adalah karena kurangnya cek dan ricek dalam pengeditan sebuah konten/naskah oleh seorang editor/penyunting.
Peran penting editor atau penyunting dalam menilai layak atau tidaknya sebuah naskah sangat berpengaruh besar dalam sebuah perusahaan dimana dia bernaung.
Konten/naskah yang akan siap cetak/tayang haruslah melalui tahap editing.
Dari terampilnya sang editor, maka terbitlah sebuah karya yang berakurasi tinggi, agar terbebas dari berita hoak, fitnah atau hal yang menyesatkan.
Banyak media besar maupun kecil dengan gegabah dan ceroboh menerbitkan sebuah berita, tanpa penyuntingan yang cermat.lalu kemudian minta maaf.
"Semudah itu?"
Sedangkan berita yang telah di publishnya telah merugikan seseorang, kelompok atau suatu golongan tertentu.
Sehingga permintaan maaf saja tidak cukup untuk mengembalikan kerugian yang telah mereka tanggung.
Sebelum sebuah berita tayang dari sebuah penerbit, maka peran penting seorang editor dipertaruhkan.
Tugas seorang penyunting sangatlah penting, dalam mervisi, menambah dan mengurangi sebuah kata-kata, kalimat atau pun gambar dalam sebuah naskah, agar naskah/tulisan itu layak untuk diterbitkan dan dikosumsi masyarakat umum.
Koreksi terhadap data dan fakta yang di tulis oleh jurnalis/penulis wajib dilakukan, karena banyak tulisan dari mereka yang masih banyak kekurangan disebabkan oleh sibuknya mereka di lapangan, sehingga pesan dari tulisan/gambarnya tidak tersampaikan dengan sempurna.Â
Ibarat penumbuk padi, editor adalah alat untuk penyaring beras yang akan diolah menjadi tepung. Mengayak setiap berita hingga lolos dari saringan.
Maka berhati-hatilah dalam menyunting sebuah berita apalagi pada tahun-tahun panas seperti ini.
Dan ini juga berlaku bagi kita 'netizen', yang sangat gampang membagikan berita yang belum jelas ke-akuratannya.
Salam SARING sebelum SHARING.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H