Mohon tunggu...
Azhar Vilyan
Azhar Vilyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bukannya benci keramaian, hanya cemburu pada kebisingan.

Aku hanya seonggok materi yang diterbangkan oleh keajaiban. WA-082311124888 (Ing 786)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Akankah Bukalapak Tutup Lapak?

15 Februari 2019   00:35 Diperbarui: 15 Februari 2019   01:46 5148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil tangkap layar twit dari @achmadzaky

Menanggapi kicauan ahmad zaky CEO Bukalapak di halaman twitter beberapa jam lalu mengundang tanggapan yang beragam,dan kebanyakan netizen menyesalkan cuitan tersebut,yang secara tidak langsung"menyerang presiden"

"Bangun tidur cuitan saya jadi viral," kicaunya di twitter

Bagaimana tidak akan viral cuitannya seolah olah mengkerdilkan jasa Presiden Jokowi terhadap perusahaannya.

Hasil tangkap layar twit dari @achmadzaky
Hasil tangkap layar twit dari @achmadzaky
Otomatis pendukung Jokowi protes dan membalas kicaunya dengan lebih keras lagi.

Dengan banyaknya komplain dari netizen Achmad Zaky berusaha untuk menjelaskan alasan cuitan tersebut dan berusaha minta maaf.

"Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya," cuitnya.

Tetapi para netizen yang rerata pendukung presiden ,tidak puas akan permintaan maaf tersebut

Salah satu akun membalas cuitan achmad zaky dengan kata-kata "Antum beneran kader/mantan kader PKS bang?uninstall bukalapak."tulisnya.

Sepertinya achmad zaky sedang tidak dalam keadaan kondisi yang prima ketika mencuitkan hal tersebut,mana mungkin seorang CEO sebuah perusahaan besar dan didukung penuh oleh presiden itu sendiri,bisa menulis hal yang sangat kontroversial.Untuk seorang pengusaha sangat janggal dan vatal,kecuali ia telah masuk kedalam dunia politik,seperti Sandiaga uno contohnya

Tulisannya sangat ceroboh dan gegabah, kicauannya tidak merdu samasekali.

Bila keadaan ini berlarut larut dan ditambah "serangan halus" dari perusahaan rintisan serupa yang menjadi kompetitornya,bukan tidak mungkin.

"Bukalapak akan menjadi Tutuplapak."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun