Mohon tunggu...
Ingrit Dilla Farizna
Ingrit Dilla Farizna Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Hukum UIN Jakarta

SINE AMOR NIHIL EST VITA

Selanjutnya

Tutup

Politik

Oligarki, Partai Politik, dan Destruktif Demokrasi

18 November 2022   11:56 Diperbarui: 18 November 2022   12:14 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia tren oligarki partai politik saat ini sangat kuat dalam mengendalikan pemerintahan, baik di kalangan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Padahal dalam ajaran "Trias Politika" ketiganya memiliki fungsinya masing-masing saling control dalam menjaga keseimbangan. Namun hal tersebut bisa menjadi tidak seimbang apabila terdapat campur tangan oligarki. 

Sangat menghawatirkan bila substansi dari aturan hukum cenderung menguntungkan satu kelompok sedangkan yang lain dirugikan, tentu saja menjadi ketidaksesuaian terhadap eksistensi "keadilan" yang digaungkan dalam penegakan hukum. 

Oleh karena itu, kita harus berkomitmen melawan oligarki hingga tuntas. Karena adanya oligarki akan menyebabkan nilai-nilai seperti persamaan, partisipasi politik. keterbukaan, kebebasan berekpresi, dan terutama kedaulatan rakyat akan tenggelam.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun