Mohon tunggu...
ingka putri
ingka putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi universitas satya negara indonesia

hobby saya mendengarkan lagu dan membaca buku serta saya senang meng explore hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Krisis Kemanusiaan: Tanggapan Politik Internasional terhadap Kasus Rohingya di Aceh

3 Januari 2024   13:53 Diperbarui: 3 Januari 2024   14:00 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus Rohingya berkaitan dengan kelompok etnis Rohingya, sebagian besar dari Myanmar, yang menghadapi persekusi dan kekerasan oleh pihak militer dan kelompok milisi. Mereka mengalami pengusiran paksa, pembunuhan, pemerkosaan massal, dan kondisi hidup yang sangat sulit. Pada beberapa tahun terakhir, Aceh menjadi salah satu tempat kedatangan bagi pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari konflik di Myanmar. Pengungsi Rohingya mencapai Aceh setelah melakukan perjalanan laut yang berisiko tinggi, sering kali menggunakan perahu yang overcapacity.

Pemerintah Indonesia dan berbagai LSM berupaya memberikan bantuan dan tempat penampungan bagi pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh. Tanggapan masyarakat setempat juga mencerminkan empati dan solidaritas terhadap situasi sulit yang dihadapi oleh pengungsi. Namun, dalam situasi kompleks seperti ini, tidak dapat dihindari bahwa ada perbedaan pendapat di antara masyarakat setempat. 

Beberapa orang mungkin memiliki kekhawatiran atau pandangan negatif terhadap kehadiran pengungsi, terutama jika mereka khawatir akan dampak ekonomi atau sosial yang mungkin timbul. Tanggapan politik internasional terhadap pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh cenderung mencakup keprihatinan terhadap situasi kemanusiaan mereka. Negara-negara dan organisasi internasional umumnya mengapresiasi upaya Indonesia dalam memberikan bantuan dan perlindungan kepada pengungsi Rohingya.

Pertumbuhan solidaritas dan kerjasama internasional juga merupakan bagian dari tanggapan, dengan berbagai pihak mendesak komunitas internasional untuk bersama-sama menangani akar masalah di Myanmar yang memaksa orang Rohingya untuk meninggalkan tanah air mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun